SELUMA, BE - Objek wisata pemandian dan air terjun di Desa Napal Jungur Kecamatan Lubuk Sandi Kabupaten Seluma di tutup.
Hanya saja, penutupan tidak untuk selamanya, melainkan hanya sementara.
Hal ini dikarenakan pihak pengelola melakukan perbaikan serta melengkapi fasilitas keamanan dan keselamatan pengunjung.
“Kita tengah melengkapi keamanan dan keselamatan pengunjung di titik lokasi aliran sungai,” tegas Ketua Pokdarwis Desa Napal Jungur, Maman Yudi kepada wartawan.
BACA JUGA:12 Jam Tertimbun Longsor, Begini Kondisi Jalan Lintas Curup - Lebong
BACA JUGA:Penataan DDTS Dianggar Rp 33,3 Miliar, Dijadikan Wisata Baru, Target Selesai Bulan Ini
Dibeberkan, semua fasilitas penunjang keamanan dan keselamatan akan dilengkapi sebelum objek wisata ini dibuka kembali.
Fasilitas keamanan tersebut meliputi penjaga, baik sungai maupun di air terjun.
"Sesuai saran dan imbauan dari pihak Polsek Sukaraja akan kami penuhi. Seperti pengeras suara, juga penjaga area wisata, semua akan kami lengkapi," kata Maman.
Menurutnya, kemananan dan keselamatan pengunjung ini akan menjadi prioritas utama. Sebab itu, selama objek wisata masih ditutup, semua fasilitas akan dilengkapi. Sehingga sewaktu objek wisata dibuka, semua telah siap.
"Dua minggu dari sekarang, objek wisata kembali kami buka. Jadi saat masih ditutup ini, kami akan gunakan untuk renovasi dan melengkapi semua fasilitas keamanan dan keselamatan yang dibutuhkan," ungkapnya.
Atas penutupan tersebut, pengelola menyampaikan permohonan maaf atas ketidak nyamanan akibat penutupan sementara ini. Ini dilakukan demi keamanan dan kenyamanan pengunjung ke depannya.
"Kepada masyarakat kami mohon atas ketidaknyamanan ini. Insha Allah dua minggu ke depan objek wisata kita kembali kita buka," pungkas Maman.
Untuk diketahui, pengunjung wisata Napal Junggur ini tidak hanya berasal dari Kabupaten Seluma, melainkan juga dari Kota Bengkulu, dan sejumlah kabupaten lainnya.
Sejauh ini, wisata tersebut menawarkan pemandian air sungai, dan air terjun yang jernih. Untuk menambah keseruan mandi, pihak pengelola menyewakan ban dalam kendaraan sebagai penyapung.