TAIS, BE - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Seluma melibatkan generasi milenial guna meningkatkan pengawasan partisipatif selama tahapan Pemilu 2024. Tujuannya untuk memastikan kesuksesan Pemilu mendatang.
"Bawaslu Seluma merasa peran aktif generasi milenial sangat penting, mengingat lebih dari 50 persen pemilih termasuk pemilih pemula," ungkap Dalian, SPd selaku Kordinator Divisi Pencegahan Penindakan Sengketa Pemilu usai membuka sosialisasi peran pemuda dalam pengawasan partisipatif pada Pemilu 2024, Senin (22 Januari).
Dahlian menegaskan, bahwa peran masyarakat, terutama generasi milenial, menjadi salah satu pilar utama kesuksesan Pemilu 2024. Oleh karena itu, Bawaslu menggandeng generasi milenial dalam melakukan pengawasan partisipatif sepanjang tahapan pemilu berlangsung hingga detik ini.
"Selain anak muda, tentu kita juga akan mengajak atau melibatkan peran tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat untuk melakukan pengawasan. Apalagi masa kampanye tahun ini lebih pendek dibanding pemilu sebelumnya," tegasnya.
Salah satu anggota sekolah kader pengawasan partisipatif di Kabupaten Seluma yang juga sebagai pemuda dari Karang Taruna, Yoresta mengajak generasi milenial untuk tidak menjadi apatis dalam proses pemilu 2024.
"Kita anak muda harus terlibat aktif dalam pengawasan setiap tahapan pemilu dan menjadi pemilih yang cerdas," katanya.
Yoresta berharap bahwa dengan keterlibatan aktif generasi muda dalam pengawasan pemilu, nilai-nilai demokrasi dapat diperkuat, dan Pemilu 2024 akan menghasilkan pemimpin yang berkualitas dan bertanggung jawab. Menurutnya, hal ini menjadi langkah positif menuju penyelenggaraan pemilu yang transparan dan bermutu di Kabupaten Seluma.
“Keaktifan ke meraso muda dalam pengawasan dalam pemilu ini bagian penting dan untuk menghasilkan pemimpin yang berkualitas. Serta dapat menolak politik hitam,” sampainya. (333)