LEBONG, BE – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lebong, menargetkan pengesetan logistik untuk pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu), semuanya telah selesai pada akhir Januari ini, tepatnya pada 31 Januari 2024. Saat ini tim KPU sedang mengeset logistik Pemilu yang dibagi untuk setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS) per Kecamatan di Kabupaten Lebong.
Ketua KPU Kabupaten Lebong, Yoki Setiawan SSos mengatakan kepada BE, Sabtu, 27 Januari 2024, “Lebong memiliki 12 Kecamatan dan laporan terakhir yang saya terima pengesetan sudah selesai di 4 Kecamatan.”
Lanjut Yoki, dalam pengesetan yang dilakukan logistik pemilu dimasukan ke dalam masing-masing kotak suara. Sebelumnya dihitung satu persatu agar jumlah logistik yang nantinya dimasukan benar-benar pas (tidak lebih tidak kurang) dari jumlah yang seharusnya dimasukan.
“Untuk pengesetan kita melibatkan anggota PPK dan tenaga pendukung dari PPK,” jelasnya.
BACA JUGA:Tingkatkan Literasi Masyarakat, Ini Program Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Bengkulu,
BACA JUGA:Manfaatkan Pojok Durian Kito, Ini Pernyataan Kepala Dinas Kominfo Kota Bengkulu
Sementara itu ketika ditanya terkait logistik yang kurang, Yoki menegaskan, memang masih ada beberapa logistik kurang, seperti Surat Suara (Susu) dan beberapa jenis formulir lainnya. Saat ini KPU masih menunggu dan nantinya setelah tiba, langsung disortir dan dilipat dan kemudian diset.
“Seperti Susu untuk DPD RI, sudah sampai dan langsung kita jemput di KPU Provinsi,” ucapnya.
Masih kata Yoki, setelah pengesetan semuanya selesai maka pihaknya tinggal mempersiapkan untuk pendistribusian logistik pemilu yang ditergetkan pada 13 Februari 2024 semua logistik pemilu semuanya telah tiba di seluruh TPS.
“Bila pengesetan selesai, maka kita tinggal melakukan pendistribusian,” tuturnya.
BACA JUGA:Pelaku Cemburu Istrinya Selingkuh, Aniaya Korban dengan Balok Kayu dan Sajam
Untuk diketahui, Kabupaten Lebong memiliki 83.486 jiwa pemilih masuk Daftar Pemilih Tetap (DPT). Untuk logistik susu yang kurang untuk Kabupaten Lebong dari hasil penyortiran dan pelipatan, yaitu DPRD Kabupaten sebanyak 37 lembar untuk dapil II dan 34 lembar untuk dapil 3. Selanjutnya, DPD RI kekurangan 4.587 lembar susu, DPR RI sebanyak 975 lembar dan DPRD Provinsi Bengkulu sebanyak 443 lembar.
Ditambah jenis logistik lainnya seperti kabel ties, segel, tinta, alat bantu tuna netra, paku, bantalan, tali pengikat. Selanjutnya plastic ziplok, karet, formulir C hasil plano, formulir C hasil salinan sampul lainnya, sampul kubus, sampul biasa, serta jensi logistik lainnya. (Erick Voniker)