Sedangkan di era Dr Yanto selama 2 periode, PMJB dimanjakan dengan beberapa kali menggelar wayang kulit dengan dalang kondang Ki Bayu Aji, pagelaran hingga beberapa kabupaten, lalu mendapat bantuan wayang kulit dari Gubernur Jawa Tengah, dan Sinuhun Sri Sultan Hamengkubuwono X. Provinsi Bengkulu yang suku Jawa-nya menyebar ini dirangkul dalam sebuah wadah besar yakni Paguyuban Masyarakat Jawa Bengkulu (PMJB).
Apa isi PMJB, yakni memayungi organisasi organisasi yang jumlahnya sangat banyak di Provinsi Bengkulu.
Siapa sosok Dr Yanto, yang dilahirkan di Semin Gunung Kidul Jogjakarta ini selain hakim sebagai pekerjaannya, juga piawai menjadi dalang.
Inilah cara memayungi organisasi yang banyak dan menyebar di seluruh kabupaten ini.
Hampir setiap saat, Dr Yanto selalu mengumpulkan ketua-sekretaris paguyubun yang berada di Bengkulu ini, bahkan tanggal 20 Januari seluruh ketua paguyuban dikumpulkan untuk membahas persoalan-persoalan kehidupan.
Mulai budaya, sosial ekonomi dan beberapa masalah lainnya.
Terakhir tanggal 10 Januari 2024 lalu, warga Jawa juga dikumpulkan di kediaman Ketua PMJB untk bersilaturahmi.
Di sela-sela itu, Ketua PMJB ini membantu dana operasional setiap kabupaten dan organisasi kesenian masing-masing sebesar Rp10 juta.(*)