Harianbengkuluekspress.id – Masyarakat Kecamatan Pino Raya, khususnya warga Desa Pasar Pino dikagetkan dengan mekarnya Bunga Amorphophallus Titanium atau bunga bangkai. Pasalnya bunga yang kerap kali ditemukan di hutan lindung dan masuk dalam tumbuhan langka, ternyata dapat tumbuh di pekarangan rumah.
Bunga Bangkai tersebut mekar sempurna di dekat pagar rumah milik warga, yaitu Regas Ajie Penganyoman (26). Bahkan mekarnya bunga langkah tersebut juga telah viral di jagat maya facebook maupun tiktok.
"Bunga Bangkai ini tingginya hingga 80 Cm dan diameternya lebih dari 30 Cm yang juga dikelilingi tumbuhan lainnya," ujar Regas kepada BE, Minggu 18 Februari 2024 pagi.
Lebih lanjut, Regas juga menyampai banyak masyarakat yang mendatangi lokasi mekarnya bunga tersebut. Tidak lain tujuan masyarakat tersebut untuk mendokumentasikan keunikan mekarnya bunga langkah yang ada di Kecamatan Pino Raya.
BACA JUGA:Juni, Penyaluran Dana BOS Tahap Kedua
BACA JUGA:Dandim 0408 BSK Berganti, Ini Penggantinya
“Pada Jumat 16 Februari 2024 malam sudah ada bonggol tanaman yang tumbuh di dekat pagar ini. Namun belum ada ciri-ciri kapan bunga akan mekar. Lalu pada akhirnya pada Sabtu 17 Februari 2024 pagi bunga ini mekar sempurna," sampainya.
Regas juga menjelaskan tidak ada corak yang mencolok pada bagian kelopak ataupun mahkota bunga. Sedangkan bagian kelopak berwana hijau dan motif loreng, serta pada bagian kelopak didominasi warna ungu berkelir kuning, serta tercium aroma busuk saat pertama kali mekar.
“Sudah dua kali tumbuh bunga bangkai seperti ini. Namun dulu tidak sebesar ini. Kemudian, untuk jarak tumbuh dari yang pertama itu sudah sangat lama, kami lupa waktu pastinya,” lanjut Regas.
Di tempat terpisah, Kades Pasar Pino, Ivan Sawito SFarm membenarkan adanya penemuan tanaman yang langka di salah satu rumah warganya. Bahkan ia sendiri telah mengecek langsung keberadaan bunga tersebut.
"Iya, memang betul ada bunga yang langka yang mekar dan sedang ramai dikunjungi masyarakat," ungkapnya.
BACA JUGA:4 TPS Pemilihan Ulang, Berikut Jenis dan Jadwalnya
Ivan juga menyampaikan bunga bangkai yang mekar tersebut memang tidak setinggi bunga bangkai pada umumnya. Hal tersebut diduga karena banyaknya jenis bunga bangkai yang ada.
"Terlepas apapun jenis dari tanaman yang tumbuh di pekarangan warga kami. Ini sudah menjadi keberkahan dan bermanfaat untuk pengetahuan masyarakat, serta telah meningkatkan kunjungan masyarakat dari luar daerah," pungkasnya. (Renald)