Peringatan BMKG, Masyarakat Waspada Cuaca Ekstrem Hujan Disertai Angin Kencang

Kamis 22 Feb 2024 - 15:42 WIB
Reporter : Endang
Editor : Endang S

Harianbengkuluekspress.id-  Badan Meterologi, Klimatologi dan Geofisika mengeluarkan peringatan kepada masyarakat agar waspada terhadap cuaca ekstrem. 

Fenomena angin kencang  di Rancaekek Bandung, Jawa Barat  menimbulkan kerusakan.  

Fenomena  puting beliung mirip dengan tornado tersebut  terjadi pada 21 Februari,  sekitar pukul 15.30- 16.00 wib. 

Terkait peristiwa itu, Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG, Andri Ramdhani  menuturkan fenomena angin kencang yang berputar  menimbulkan kerusakan di sekitar kejadian. 

Angin beliung terbentuk dari sistem awan cumulonimbus (CB)  memiliki karakteristik menimbulkan bencana elstrem. 

BACA JUGA:Februari Lebih Ekstrem, Curah Hujan Meningkat Disertai Petir dan Badai, BMKG Imbau Begini

Ia mengingatkan kepada seluruh masyarakat agar selalu waspada  terjadinya bencana hidrometeorologis akibat cuaca ekstrem tersebut. 

Pun demikian,setiap ada awam cumulonimbus tidak selalu terjadi fenomena puting beliung, tergantung kondisi labilitas atmosfer. 

Andri menuturkan fenomena puting beliung dengan tornado memiliki kemiripan visual, yakni terdapat pusaran angin kuat dan potensi merusak. 

Dijelaskannya, istilah tornadi biasa dipakai di wilayah Amerika dan ketika intensitasnya meningkat lebih dahsyat dengan kecepatan angin hingga ratusan km/jam. 

Sementara di Indonesia, fenomena yang mirip tersebut diberikan istilah puting beliung dengan karakteristik kecepatan angin dan dampak yang relatif. 

BACA JUGA:Petir, Ini 9 Tips BMKG Agar Terhindar

" Angin puting beliung, tidak sekuat tornado besar yang terjadi di Amerika, sehingga kami mengimau bagi siapapun yang berkepentingan, untuk tidak menggunakan istilah yang dapat menimbulkan kehebohan," pintanya. 

Hal senada disampaikan Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto bahwa cuaca ekstrem masih berpotensi melanda sejumlah wilayah Indonesia  tiga hari kedepan, mulai 22-23 Februari 2024. 

fenomena atmosfer  yang terpantau masih cukup signifikan dan dapat memicu peningkatan curah hujan yang disertai kilat/angin kencang di wilayah Indonesia. 

Kategori :