Harianbengkuluekspress.id - Pemerintah Kota Bengkulu melalui Dinas Tenaga Kerja Kota Bengkulu,menggelar sosialisasi dan bimbingan teknis (bimtek) program kartu Prakerja 2024 di Ruang Rapat Hidayah Kantor Wali Kota Bengkulu di kawasam Bentiring, Senin 26 Februari 2024. Ada 80 pimpinan dan staf LPK yang hadir dalam sosialsasi bimtek ini. LPK di Bengkulu diajak Kementerian Ekonomi untuk berperan menjadi penyelenggara pelatihan program Pr
akerja yang kembali digulirkan Pemerintah Indonesia. Dalam acara tersebut terungkap dari 80 Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) yang ada di Kota Bengkulu, baru 1 LPK terdaftar secara resmi di Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) RI yakni LPK Bencoolen.
Pj Wali Kota, Arif Gunadi mengatakan saat membuka acara sosialisasi dan Bimtek Prakerja tersebut menuturkan, LPK lokal dituntut menjadi penyelenggaran program prakerja ini. Namun, dengan masih banyaknya yang belum terdaftar membuat program prakerja ini bisa terhambat.
"Makanya, hari ini, Senin, 26 Februari 2024, seluruh LPK kita undang dan latih berkenaan program kartu prakerja dari pusat. Kita arahkan agar seluruh lembaga pelatihan yang ada saat ini harus terdaftar agar bisa menjadi tempat bagi masyarakat untuk mengikuti pelatihan," kata Pj Wali Kota, Arif Gunadi dalam sambutannya.
BACA JUGA:Nilai IPS Lebong Kategori Kurang, Ini Penyebabnya
BACA JUGA:Penempatan PPPK Masih Disusun, Ini Pernyataan Sekda Provinsi Bengkulu
Untuk diketahui, program prakerja di Kota Bengkulu masuk sejak 2020 sampai 2022 dengan jumlah peserta hampir 51 ribu. Masyarakat yang terdaftar dalam program prakerja itu juga mendapatkan semi bansos sekitar Rp 2,4 juta. Namun ditahun ini dinaikkan menjadi Rp 3 juta per orang. Dan secara statistik program pemeritah pusat ini mampu meningkatkan peluang kerja serta menurunkan angka pengangguran di Kota Bengkulu sebesar 5 persen.
"Kuota kartu prakerja di tahun ini sekitar 1.300an, dan kita harap program tahun ini bisa maksimal, karena dampaknya sangat positif untuk masyarakat," sampai Arif.
Lebih lanjut dijelaskan Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Bengkulu, Pirman Romzi, program ini menyesuaikan dengan minat pekerjaan yang diinginkan masyarakat. Ada 5 bidang yang sangat dminati pendaftar prakerja, seperti pelatihan menjahit, tata boga, sopir, jasa konstruksi/pertukangan, jasa kelistrikan, teknik las, desain grafis dan lainnya. Kemudian, juga dibuka pelatihan pada bidang IT seperti desain grafis, programer dan sejenisnya.
"Para pencari kerja ini silahkan mendaftar secara online, atau bisa mendaftar ke kantor Disnaker Kota Bengkulu," ungkap Pirman.
BACA JUGA:Peningkatan PAD Parkir di Kepahiang dengan Ini
Meski perkiraan saat ini diberi kuota 1.300 prakerja, namun kuota yang disiapkan pemerintah tidak terbatas, sehingga berapa pun jumlahnya akan ditampung.
" Pertengahan tahun ini sudah dibuka, makanya kita siapkan LPKnya dulu untuk menampung pelatihan pra kerja itu," pungkasnya.
Adapun syarat bagi LPK yang ingin menjadi penyelenggara pelatihan prakerja antara lain, minimal sudah berdiri 2 tahun dibuktikan dengan akta pendirian dari notaris, memiliki pengesahan dari Kementerian Hukum dan HAM berupa AHU, memiliki NIB (Nomor Induk Berusaha), memiliki NPWP, dan memiliki minimal 1 bidang kursus atau pelatihan yang sudah siap diberikan pada peserta Prakerja.
Bagi LPK yang telah memenuhi syarat dapat mendaftar melalui ewallet salah satunya aplikasi Pintar. Disnaker Kota Bengkulu pun juga menghadirkan Tutor dari Kementerian Ekonomi dan Apliksi Pintar dalam sosialisasi dan bimtek Prakerja di Bengkulu, senagai daerah pertama yang menerima program sosialisasi dan Bimtek Prakerja di Indonesia. Bagi LPK yang menjadi penyelenggara pelatihan Prakerja bakal diberikan dari Tim Apliksi Pintar. (Medi Karya Saputra)