Kami juga mengucapkan selamat kepada kawan-kawan difabel yang telah menyelesaikan seluruh rangkaian program dengan baik. Kami berharap, ilmu yang mereka dapatkan akan berguna bagi mereka sebagai bekal menjadi Barista handal yang cerdas – bukan hanya ahli mengolah kopi, tapi juga cerdas secara finansial – sehingga mereka bisa menyongsong masa depan yang lebih baik dan bisa menjadi mandiri secara finansial. Hal ini sejalan visi Danamon untuk Peduli dan Membantu Jutaan Orang Mencapai Kesejahteraan,” jelas Abdul Hadi, Sustainability Finance Head, PT Bank Danamon Indonesia Tbk.
“Saya mewakili teman-teman peserta yang lain ingin mengucapkan terima kasih untuk Danamon, dan juga Sunyi, karena kami selama sebulan lebih mendapatkan pengalaman untuk mengasah diri menjadi seorang barista yang profesional, setara dengan barista lainnya. Saya berharap kedepannya, semakin banyak program seperti ini, sehingga kesempatan untuk pemberdayaan teman-teman difabel yang lain juga sama seperti yang kami dapatkan di sini,” imbuh Daniel Darma Putra, salah satu peserta di program Berbagi Dalam Sunyi.
Perwakilan dari Sunyi Coffee menyambut baik kerja sama yang telah dilaksanakan dengan Danamon dan berharap kegiatan serupa untuk membantu kawan-kawan difabel memperoleh masa depan yang lebih baik dapat terus berlanjut.
BACA JUGA:Budidaya Ikan Kurangi Pengangguran, Ini Pernyataan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bengkulu
“Kami sangat berterima kasih atas dukungan yang diberikan oleh Danamon sehingga program yang diadakan oleh Sunyi Academy dan Sunyi Coffee dapat berjalan dengan lancar. Terima kasih sudah memberikan kesempatan sehingga teman-teman peserta memiliki talenta sebagai Barista seperti sekarang.
--
Saya juga senang karena mereka mendapatkan pelatihan tentang finansial, sehingga mereka bisa lebih waspada terhadap jebakan pinjaman online dan berbagai penipuan online yang banyak menargetkan teman-teman disabilitas.
Mereka juga sekarang bisa menyimpan uang dengan pintar dan bijaksana. Kami berharap teman-teman difabel bisa terus berkembang dan tetap menjaga semangatnya agar kelak mereka bisa bekerja menjadi Barista di kafe atau di hotel, atau bahkan membuka coffee shop sendiri,” harap Mario Gultom, Ketua Yayasan Sunyi Harapan Indonesia. (Rl)