Pentingnya PHBS di Lingkungan Pesantren

Kamis 14 Mar 2024 - 17:44 WIB
Reporter : Budhi
Editor : Haijir

Harianbengkuluekspress.id - Kementerian Agama Republik Indonesia melalui Kantor Wilayah (Kanwil) Provinsi Bengkulu bekerja sama dengan Unilever Indonesia menggelar program Pesantren Sehat yang melibatkan 150 santri dan santri putri di Pondok Pesantren Darussalam Bengkulu.

Dalam program yang bertujuan untuk bisa meningkatkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dilingkungan pesantren itu diisi dengan kegiatan pelatihan dan juga edukasi kesehatan guna untik mencetak Duta Santri.

Kepala Bidang (Kabid) PAPKI Kanwil Kemenag Provinsi Bengkulu, Dr H Junni Muslimin SAg MA mengatakan, program tersebut tentu sangatlah bermanfaat bagi lingkungan pesantren dan diharapkan bisa dilaksanakan di semua pesantren yang ada di Provinsi Bengkulu.

"Kami sangat menyambut baik program kerjasama dengan Unilever Indonesia ini. Kami berharap tidak hanya di satu ataupun dua pondok pesantren saja, karna Provinsi Bengkulu ini mempunyai sebanyak 101 pesantren. Program pesantren sehat ini sangat sejalan dengan kehidupan di dalam pondok pesantren yangmana harus bersih, sehat dan juga berseri, sekaligus menepis anggapan bahwa pesantren itu kumuh," ucapnya, Senin, 11 Maret 2024.

BACA JUGA:Penyaluran Dana BOS Tahap Kedua Sehabis Lebaran

BACA JUGA:Proses KBM Tidak Boleh Terhenti, Pemkot Sesalkan Penyegelan Sekolah Ini

Dikesempatan lainnya, Pimpinan Ponpes Darussalam Bengkulu, Rahmat Ramdhani mengapresiasi program ini. Karena pada hakikatnya acara ini tentu sangat relevan dengan kondisi pesantren yang selama ini dianggap sederhana dan kurang sehat.

"Dengan ada pelatihan-pelatihan seperti ini tentu sangat bermanfaat, bahkan tidak hanya terhadap santri dan santri putri, tapi juga ke lingkungan yang lebih luas. Selain sesuai dengan ajaran agama, momennya juga pas menyambut bulan ramadan di mana dibutuhkan kesiapan lahir, bersih dan sehat secara fisik maupun juga batin," ungkapnya.

Ia juga menyebutkan, salah satu langkah utama dari PHBS ini yang penting untuk diimplementasikan di pesantren adalah gerakan cuci tangan pakai sabun (CTPS) di 5 momen penting, yakni saat sebelum makan, setela dari toilet, sehabis bermain, setelah batuk ataupun bersin dan setelah bepergian.

BACA JUGA:Gapoktanhut Sinar Pagi Tanam 450 Bibit di Lokasi Ini

"Tentu jika dibiasakan, CTPS di 5 momen penting ini akan mampu melindungi para santri maupun santri putri dari berbagai penyebaran penyakit tentunya," demikian tuturnya. (Budhi)

Kategori :