Harianbengkuluekspress.id-Sepertinya tenaga kerja Indonesia (TKI) akhir-akhir ini menjadikan Jepang sebagai negara tujuan untuk mencari kerja.
Hal itu terbukti dari jumlah TKI yang merantau ke Jepang dari tahun ke tahun terus meningkat.
Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja, dan Kesejahteraan Jepang. jumlah tenaga kerja asing di Jepang berjumlah 2,05 juta orang.
Dari jumlah tersebut, jumlah TKI yang mengadu nasib di negeri sakura tersebut sebanyak 121.507 orang atau melesat 192,2% dalam lima tahun terakhir.
BACA JUGA:Idul Fitri 2024, Perangkat Desa dan Honorer Gigit Jari, Ternyata Karena Hal Ini
BACA JUGA:Razia Bali dan Knalpot Brong di Kawasan Obyek Wisata, Ratusan Motor Ditilang
Bahkan, pada tahun 2022 dan 2023 terjadi peningkatan 56%.
Banyaknya pekerja dari Indonesia yang mengadu nasib ke Jepang lantaran upah di Indonesia yang rendah.
Sedangkan upah di negeri sakura tersebut cukup tinggi bagi pekerja asing, yaitu sebesar 177.800 yen atau US$ 1.200, atau sekitar Rp 18,7 juta untuk posisi magang.
Para pekerja dari Indonesia yang bekerja dengan keterampilan khusus. Para pekerja asal Indonesia sebanyak 56 persen bekerja di sektor manufaktur, konstruksi, perawatan dan restoran.
Ditambah lagi, Badan kepegawaian yang berbasis di Tokyo, Persol Global Workforce, mulai mendatangkan pekerja terampil di sektor pertanian tahun lalu dengan menggaet lembaga pendidikan Indonesia.
Pasalnya, Indonesia bercita-cita menjadi salah satu produsen pertanian terkemuka di dunia, dan ingin memperoleh ilmu dari Jepang.
BACA JUGA:Jenis Musik Kesukaanmu Menunjukan Bagaimana Kepribadianmu, Ayo Kamu yang Mana?
Sehigga, beberapa TKI dipekerjakan langsung oleh pertanian milik pribadi. Persol juga mengirim TKI untuk bekerja sementara pada musim panen. (*)