"Ini tantangan yang harus dihadapi pada pembangunan tahun depan," tuturnya.
Yulis mengatakan, berbagai strategi bakal dilakukan untuk menjawab persoalan strategis pembangunan Bengkulu tersebut. Seperti percepatan pengentasan kemiskinan dan peningkatan kualitas SDM yang berdaya saing.
"Kemudian, melakukan pengembangan infrastruktur yang tangguh dan berkelanjutan, serta perluasan konektivitas untuk pemerataan di daerah," ujar Yulis.
Tidak hanya itu, penguatan ketahanan juga akan dilakukan. Begitupun dengan transformasi ekonomi, inovasi dan tata kelola pemerintahan juga dilakukan.
"Lalu, pengembangan pariwisata yang integratif dan kompetitif dan ekonomi kreatif," tuturnya.
Atas upaya tersebut, Pemprov Bengkulu menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 4,55 - 4,86 persen pada tahun 2025.
Selain pertumbuhan ekonomi, juga ditargetkan penurunan angka kemiskinan hingga 13,10 - 13,60 persen.
Kemudian, target lainnya adalah tingkat pengangguran terbuka sebesar 3,30 - 3,40 persen, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) sebesar 75,0 - 75,20, dan Rasio Gini sebesar 0,327 - 0,332.
"Fokus kita, untuk mencapai program-program yang sudah disusun," kata Yulis.
Penyusunan RKPD Provinsi Bengkulu Tahun 2025 itu, menurut Yulis, akan segera disusun pada hasil Musrembang. Jika telah selesai, maka akan segera disampaikan ke DPRD Provinsi Bengkulu untuk dilakukan pembahasan.
"Jika telah dibahas, maka akan disahkan menjadi Perda," ungkapnya.
Sementara itu, Gubernur Bengkulu Prof H Rohidin Mersyah mengatakan, ada beberapa program yang akan menjadi pemicu ekonomi Bengkulu di tahun 2025. Seperti lanjutan pembangunan Jalan Tol Bengkulu-Lubuk Linggau Seksi II.
Jalan tol sepanjang 23,7 km ini akan meningkatkan konektivitas dan mobilitas barang dan jasa, serta mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah Bengkulu dan Sumatera Selatan.
"Lalu pengembangan Pelabuhan Pulau Baai Menjadi Kawasan Industri, pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Bengkulu (Kobema), penataan Kawasan Wisata Danau Dendam Tak Sudah," terang Rohidin.
Kemudian, penataan Kawasan Wisata Pantai Panjang, pembangunan Pengendali Banjir Sungai Bengkulu, pembangunan Infrastruktur Perbatasan, pengembangan Bandara Perintis Enggano dan pembangunan Rel Kereta Api Kota Padang-Pulau Baai.
"Beberapa program itu juga difokuskan pada tahun ini," ujarnya.