Harianbengkuluekspress.id - Provinsi Bengkulu memiliki potensi pertambangan cukup besar. Tambang batu bara, tambang galian C hingga tambang emas. Besarnya potensi tersebut, tentu tidak lepas dari masalah lingkungan. Staf Ahli Bidang Tannas Kemenko Polhukam Marsda TNI Oka Prawira mengatakan, masalah pertambangan itu bisa diatas melalui penguatan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
"Masalah tambang itu sangat peka, karena menyangkut lingkungan hidup. Maka, lakukan koordinasi untuk memperkuat ekonomi aspek tambang melalui penguatan Forkopimda, " terang Oka dalam Rapat Koordinasi (Rakor) bersama Staf Ahli Menko Polhukam dan Jajaran dalam Rangka Supervisi Bidang Pertambangan, Kemaritiman dan Lingkungan Hidup, di Kantor Gubernur Bengkulu, Selasa 2 April 2024.
Oka mengatakan, Pemerintah pusat saat ini sedang fokus mengembangkan sektor pertambangan sebagai salah satu pilar utama ekonomi nasional.
"Bengkulu memiliki potensi besar di bidang ini, dan kami siap membantu pemerintah daerah dalam mengoptimalkannya, " tuturnya.
BACA JUGA:PAN Seleksi 17 Bacalon Wali Kota, Ini Dia Sederet Nama Bacalon yang Mendaftar
BACA JUGA:Bazar Murah Kodim Mukomuko Diserbu Warga, Ini yang Disediakan
Hasil potensi tambang itu, menurut Oka akan mampu memperkuat APBD dan APBN. Maka perlu dioptimalkan dalam pengelolaan nya. Namun tetap memperhatikan aspek lingkungan.
"Hasil tambang ini akan mampu memperkuat APBN dan APBD, " jelas Oka.
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bengkulu Isnan Fajri mengatakan Rakor ini merupakan bentuk sinergi antara Pemerintah Provinsi Bengkulu dan Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam) dalam rangka mengoptimalkan potensi ekonomi di bidang pertambangan, kemaritiman, dan lingkungan hidup.
“Rakor ini bentuk tindak lanjut terkait percepatan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Bengkulu,” tutup Isnan. (Eko Putra Membara)