Harianbengkuluekspress.id - Tim Opsnal Macan Gading Polsek Gading Cempaka Polresta Bengkulu menangkap terduga pelaku penganiayaan berinisial AA (47) warga Jalan Belimbing, Kelurahan Panorama, Kecamatan Singaran Pati, Kota Bengkulu. Terduga pelaku melakukan penganiayaan terhadap Faizal Agung (25) tetangganya menggunakan sebilah pisau. Akibat kejadian itu, korban mengalami luka parah diwajah, tepatnya di pipi sebelah kiri.
Kapolresta Bengkulu, Kombes Pol Deddy Nata SIK melalui Kapolsek Gading Cempaka, Kompol Kadek Suwantoro SIK mengatakan, penganiayaan terjadi pada Selasa 9 April 2024 malam, di depan toko milik orang tua korban.
"Kejadiannya Selasa 9 April 2024 malam, setelah menerima laporan, Tim Opsnal Macan Gading melakukan penyelidikan. Kemudian, pada Sabtu 13 April 2024, terduga pelaku berhasil ditangkap di sekitaran Kelurahan Panorama," jelas Kapolsek.
Motif pelaku menganiaya korban karena masalah sepele. Rumah pelaku berada disamping toko milik Yaspen Ali (orang tua korban). Saat pelaku keluar melihat sampang didepan rumah diduga dari toko milik Yaspen. Melihat hal tersebut pelaku emosi dan langsung menanyakannya pada Yaspen.
BACA JUGA:Tim PMI Masih di Objek Wisata, Ini Lokasi Objek Wisatanya
BACA JUGA:Lokasi Wisata Dipadati Pengunjung, Segini Jumlah Pengunjungnya
Sebelum menanyakan perihal sampah tersebut, pelaku lebih dulu masuk ke dalam rumah mengambil pisau dan disimpan dalam saku celananya. Sembari melontarkan kalimat kasar dan makian pelaku menanyakan pada Yaspen terkait sampah tersebut. Saat amarah terduga pelaku memuncak, korban datang menegur terduga pelaku. Terduga pelaku lalu langsung mengelurkan pisau hendak melukai perut korban, tetapi gagal hanya melukai pipi korban. Dari rekaman CCTV terlihat beringasnya terduga pelaku melukai korban. Korban bahkan sampai terkapar akibat banyak mengeluarkan darah.
"Penyebabnya salah paham terkait sampah, pelaku terlanjur emosi dan melakukan penganiayaan," imbuh Kapolsek.
Saat ini terduga pelaku sudah diamankan di Polsek Gading Cempaka untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. (Rizki Surya Tama)