Atasi Buaya di Sungai Selagan, Pemkab Mukomuko Datangi Pihak Ini

Selasa 16 Apr 2024 - 21:01 WIB
Reporter : Budi Hartono
Editor : Dendi Supriadi

Harianbengkuluekspress.id - Bupati Mukomuko, Sapuan turut prihatin atas peristiwa buaya menerkam salah satu warga Desa Tanah Harapan Kecamatan Kota Mukomuko, Ide (25) pada Senin, 15 April 2024 lalu. 

Bupati pun sudah mendatangi rumah duka untuk memberikan semangat kepada keluarga yang ditinggalkan. 

Agar seluruh keluarga tetap tabah menghadapi musibah yang mereka hadapi. 

Selain itu, Bupati juga menerangkan peristiwa warga meninggal akibat diterkam buaya Sungai Selagan ini bukan kali pertama. Namun beberapa waktu yang lalu, kejadian serupa juga terjadi. Bahkan korban juga meninggal dunia. 

BACA JUGA:9 Kecamatan di Kabupaten Lebong Diterjang Banjir, Kerugiannya Ditaksir Tembus Segini

BACA JUGA:Halal Bihalal, Bupati Minta Segera Jalankan Program Pembangunan

“Sebelumnya juga pernah terjadi. Korban juga meninggal setelah diterkam buaya di Sungai Selagan. Kemarin, korban juga meninggal dunia. Sederet kejadian itu tidak boleh terulang lagi. Harus cepat ada tindakan dan penanganan dari pihak terkait. Baik BKSDA dan pihak terkait lainnya,” harapnya. 

Bupati juga mengingatkan, selama buaya di Sungai Selagan belum dapat diatasi, seluruh masyarakat diminta untuk tidak melakukan aktivitas di aliran sungai tersebut. 

Baik mandi, mencari lokan dengan cara menyelam, memancing dan kegiatan lainnya. Tujuannya agar hal yang tidak diinginkan, tidak terjadi lagi. 

“Untuk sementara ini, jangan melakukan aktivitas di aliran Sungai Selagan dulu. Karena di sungai itu kabarnya banyak sekali buayanya. Tidak hanya satu atau dua ekor, tapi sudah ada puluhan ekor,” ungkapnya. 

Di sisi lain, Pemerintah Daerah Kabupaten Mukomuko cepat bergerak

untuk mencari solusi. Salah satunya berkoordinasi dengan pihak BKSDA Bengkulu. 

”Besok (hari ini,red) saya akan langsung menemui pihak BKSDA di Kota Bengkulu. Tujuannya berkoordinasi mengenai banyak buaya di wilayah Mukomuko dan memakan korban jiwa,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten, Budi Yanto dikonfirmasi, Selasa, 16 April 2024. Disampaikan Budi, kejadian warga yang diterkam buaya bukan pertama kali.

Tapi sudah beberapa kali hingga korban meninggal dunia. 

Ditambah lagi lokasi itu salah satu tempat masyarakat

Kategori :