Pasca Banjir, Pemkab Lebong Fokus Pulihkan Ekonomi, Bupati Lakukan Ini

Rabu 17 Apr 2024 - 21:01 WIB
Reporter : Erik
Editor : Dendi Supriadi

Harianbengkuluekspress.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebong langsung menetapkan status bencana dan mengambil keputusan terkait perbaikan infrastruktur usai banjir bandang menerjang Lebong pada Selasa, 16 April 2024.

Salah satu fokus Pemkab Lebong adalah menstabilkan perekonomian masyarakat. 

Bupati Lebong, Kopli Ansori SSos mengatakan pihaknya telah melakukan rapat koordinasi penanggulangan bencana bersama semua unsur terkait, termasuk dari Forkompimda untuk menyikapi dampak banjir bandang tersebut.

Lanjut Bupati, dalam penanganan pasca bencana sendiri, ada hal-hal yang utama yang harus segera dilaksanakan, yakni infrastruktur, rumah-rumah warga yang terkena dampak serta kebutuhan-kebutuhan dasar warga yang terkena musibah bencana banjir bandang.

BACA JUGA:Kejati Bangun RSU Adhyaksa, Sambagi Gubernur Bengkulu Sampaikan Ini

BACA JUGA:Selingkuh, Ketua BPD Desa Ini Didenda Rp 15 Juta

“Dalam waktu dekat ini kita langsung bergerak,” ucapnya.

Masih menurut Bupati Kopli, untuk infrastruktur sendiri secepatnya melakukan perbaikan atau pembenahan yang mengalami kerusakan seperti jembatan, tempat pelayanan masyarakat serta terkait lainnya termasuk masalah jalan yang rusak.

“Sehingga pelayanan dan perekonomian masyarakat bisa kembali berjalan dengan baik,” ujarnya.

Selain itu juga, Bupati juga menegaskan bahwa Pemkab Lebong akan memprioritaskan penggunaan anggaran yang nantinya apa-apa saja untuk membantu masyarakat, baik masalah penyaluran bantuan makan dan minuman serta lainnya yang mana untuk bantuan terus disalurkan.

“Pastinya kita prioritaskan anggaran untuk membantu masyarakat Lebong,” ucapnya.

Ditambahkan Bupati, saat ini posko sudah dibangun agar penyaluran kebutuhan kepada masyarakat bisa tersalurkan dengan cepat, bahkan setiap desa terutama desa yang terkena dampak musibah, juga disiapkan dapur umum untuk mengantisipasi kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan masyarakat.

“Setiap Desa ada dapur umum,” tuturnya.

Sementara itu, ketika ditanya terkait kerugian serta rumah warga atau lahan pertanian yang terkena dampak, Bupati belum bisa menyampaikan berapa estimasi kerugiannya karena belum dihitung secara teknis. 

Sementara sebanyak 750-an warga diungsikan, 150 warga mengalami kerusakan ringan maupun berat.

Kategori :