Perhatikan Instalasi Listrik, Ini Pesan Bupati Kaur untuk Warganya

Airullah/BE BANTUAN: Asisten III Setda Kaur didampingi Baznas dan OPD terkait saat menyerahkan bantuan kebakaran di Desa Padang Genteng Kecamatan Kaur Selatan, Jumat, 26 April 2024.--

Harianbengkuluekspress.id - Musibah kebakaran yang menimpa rumah Ita (40), Warga Desa Padang Genteng Kecamatan Kaur Selatan Kabupaten Kaur, Kamis 25 April 2024, mendapat perhatian dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kaur. Pada Jumat, 6 April 2024, Bupati Kaur melalui Asisten III Bidang Administrasi Umum Ir Herwan MSi didampingi Baznas, Camat dan Kepala OPD terkait memberikan bantuan berupa uang tunai dan sembako kepada korban di lokasi kejadian. Bupati berpesan agar warga memperhatikan instalasi listrk di rumah masing-masing untuk menghindari kebakaran disebabkan korsleting listrik.

“Bantuan ini sebagai bentuk simpati  pemerintah daerah atas musibah yang dialami keluarga dan semoga bantuan ini bisa bermanfaat,” kata Herwan.

Dikatakannya, kunjungan ke rumah korban kebakaran sebagai wujud ikut berbela sungkawa dan memberikan motivasi kepada keluarga korban kebakaran. Selain itu sejumlah bantuan juga diberikan untuk meringankan beban keluarga yang ditinggalkan. Juga ia mengimbau agar peristiwa kebakaran yang diakibatkan oleh konslet listrik tidak terulang lagi dan menghimbau kepada masyarakat agar lebih memperhatikan instalasi listrik rumah. Sebab belakangan ini kerap terjadi kebakaran akibat korsleting atau hubungan arus pendek listrik.

“Saya himbau kepada masyarakat untuk selalu mengontrol instalasi listrik agar tidak terjadi konsleting, juga selalu untuk mematikan kompor dan alat listrik yang berpotensi menimbulkan kebakaran,” terangnya.

BACA JUGA:Gerindra Buka Penjaringan Cakada, Ini Dia Jadwal untuk Kabupaten Seluma

BACA JUGA:Anak Tiba-tiba Melahirkan, Ortu Lapor Polisi Tak Terima Perbuatan Pacar Sang Anak

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, peristiwa kebakaran menimpah rumah Ita di Desa Padang Genteng Kecamatan Kaur Selatan, terjadi pukul 21.00 WIB. Kala itu, saksi mata yang merupakan anak korban sedang berada di depan rumah tepatnya di warung depan rumah korban, pada saat saksi ingin masuk ke rumah saksi sudah melihat api yang besar dari dalam rumah korban.

Melihat kondisi api yang semakin membesar saksi berupaya memanggil masyarakat sekitar untuk membantu memadamkan api yang melalap rumah tersebut. Setelah upaya yang dilakukan oleh masyarakat beserta dengan pihak kepolisian dan TNI api tersebut berhasil dipadamkan. Sementara petugas pemadam kebakaran terlambat hingga setengah jam hingga membuat warga emosi dan sempat melakukan aksi pelemparan terhadap mobil Damkar dari masyarakat yang kesal dengan respon yang lambat dari pihak pemadam kebakaran dalam menangani peristiwa kebakaran tersebut. Akibat kebakaran ini korban mengalami kerugian Rp 200 juta. (Airullah)

 

Tag
Share