Pembangunan Madrasah di Kawasan 3 T dan IKN Jadi Prioritas Menag

ilustrasi pembangunan gedung madrasah skema pembiayaan SBSN-istimewa/bengkuluekspress-

Harianbengkuluekspress.id-  Kementerian Agama terus melakukan peningkatan dan pemerataan penerima manfaat skema pembiayaan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) pembangunan madrasah.

Mulai tahun 2025, pihaknya akan mengalokasikan anggaran SBSN tersebut  dan memprioritaskan pembangunan madrasah di kawasan 3T (Tertinggal, Terdepan dan Terluar) serta penopang ibu Kota Nusantara (IKN). 

Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah M Sidik Sisdiyanto menuturkan pembangunan sarana dan prasarana untuk membantu perkembangan madrasah di kawasan tersebut. 

Oleh karena itu, penyelenggaran SBSN 2025 diutamakan pada pemenuhan gedung primer, seperti laboratorium, ruang kelas baru, dan asrama. 

"Secara khusus kami meminta pihak-pihak terkait untuk duduk bersama, mengevaluasi daftar sementara madrasah SBSN 2025, mengingat anggaran berkurang dibanding 2024," katanya. 

BACA JUGA:Tronton Melintang, Akses Jalan Bengkulu-Argamakmur Tertutup, Warga Diimbau Lewat Jalur Alternatif Ini

BACA JUGA:Seorang Pemuda BS Ditemukan Tak Sadarkan Diri di Bawah Jembatan, Ini Penyebabnya

Seperti diketahui,  pembangunan madrasah dengan menggunakan SBSN  sebagai langkah pengejawentahan visi dan misi Kemeterian Agama RI dalam mencapai peningkatan mutu relevansi, dan daya saing pendidikan madrasah.

Hal tersebut, juga sebuah ikhtiar untuk menciptakan pendidikan madrasah berkualitas, unggul dan berkarakter sesuai dengan harapan masyarakat

Disisi lain, Kepala Subdirektorat Sarana Prasarana KSKK Madrasah, Arif Rahman mengaku sudah menjalin komunikasi dengan beberapa pihak untuk menyelesaikan administrasi terkait madrasah di Ibu Kota Nusantara dan kawasan penopangnya.

"Setelah administrasi dan syarat terpenuhi, dimungkinkan madrasah di Ibu Kota Nusantara dan penopangnya bisa diusulkan sebagai penerima manfaat SBSN Madrasah,” tutupnya. (**

Tag
Share