Ini Tujuan Warga Diberi Pelatihan Katana

PELATIHAN: Pelatihan Katana bagi warga Desa Pyang Mbik di Kabupaten Lebong.-ERICK/BE -

harianbengkuluekspress.id – Menjadi kawasan yang berpotensi terhadap ancaman bencana alam yang cukup tinggi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bengkulu dan Kabupaten Lebong  meberikan pelatihan Keluarga Tanggap Bencana Alam (Katana) terhadap 25 orang warga Desa Pyang Mbik Kecamatan Amen.

Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Provinsi Bengkulu, Dr H Herwan Antoni MKes MSi mengatakan, bahwa dari hasil pantauan dan analisis yang sebelumnya telah dilakukan didapati bahwa Desa Pyang Mbik memiliki potensi bencana alam yang tinggi. Baik itu dilihat dari kompleksitas ancaman geologi, hidrometeorologi maupun ancaman konflik sosial.

“Dengan demikian ini menunjukan gambaran bahwa bencana merupakan ancaman yang nyata,” sampainya,.

Lanjut Kalak, dengan adanya potensi ancaman bencana alam, maka pihaknya perlu meningkatkan kemampuan dan keterampilan masyarakatnya, agar nantinya bisa siap siaga menghadapi jika diwilayahnya tertimpa musibah bencana alam.

“Jadi ketika terjadi bencana alam, warganya sudah bisa merespon apa yang harus dilakukan,” jelasnya.

Oleh karena itulah ucap Kalak, dilaksanakanlah pelatihan Katana bagi masyarakat Desa Pyang Mbik. Baik itu dengan memberikan edukasi, kesiapan dalam menghadapi bencana alam maupun penguatan kapasitas kawasan dalam melakukan pencegahan agar bisa meminimalisir terjadinya bencana alam.

“Oleh karena itulah kita melaksanakan pelatihan selama 3 hari di Desa pyang Mbik,” ujarnya.

BACA JUGA: Jaga Semangat Nasionalisme Menuju Indonesia Emas, Ini Pesan Penjabat Wali Kota Bengkulu

BACA JUGA:Pantai Seluma Turun Status CA ke TWA, Ini Alasannya

Masih kata Kalak, pelatihan Katana  agar bisa nantinya keluarga menjadi fokus inti yang memiliki peran penting ketika menhadapi maupun mengurangi resiko bencana alam. Hal ini dikarenakan keluarga merupakan garda terdepan dalam penanggulangan bencana secara mandiri dan kolektif.

“Jadi nantinya setiap anggota keluarga bisa mengambil langkah jika terjadi bencana,” ucapnya.

Sementara itu, Kalak BPBD Kabupaten Lebong Tantomi SP mengatakan, bahwa dalam pelaksanaan pelatihan yang dilaksanakan setidaknya melibatkan 25 orang warga dan perangkat Desa Pyang Mbik.

“Peserta pelatihan sendiri sebanyak 25 orang,” tuturnya.

Namun natinya ucap Tantomi, para peserta yang mengikuti pelatihan diminta untuk menyampaikan apa yang didapat dalam pelaksanaan pelatihan, untuk disampaikan kepada warga lainnya. Sehinga nantinya warga Desa pyang mbik dapat berpartisiasi secara aktif mendukung pemerintah dalam mewujudkan keluarga yang tanggap bencana.

Tag
Share