Begini Kondisi MTsN 2 Kota Bengkulu, Pasca Diterjang Puting Beliung Kemenag Tinjau Lokasi
kondisi MTsN 2 pasca diterjang angin puting beliung Sabtu malam 15 juni 2024-Istimewa/Bengkulu Ekspress-
Harianbengkuluekspress.id- Hujan deras disertai angin kencang mengakibatkan madrasah dan sejumlah rumah warga jalan Setia Negara RT 13 RW 04 Kandang Mas, Kecamatan Kampung Melayu rusak parah.
Kerusakan terjadi pada selasar parkir terbang hingga beberapa meter dari tempat awal, 9 ruang kelas, ruang kepala sekolah dan ruang Tata Usaha, seluruh bagian atap rusak diterjang angin.
Tidak hanya itu, sejumlah jendela terlepas dari bangunan, membuat kaca kelas pecah. Akibat atap yang jebol membuat air hujan masuk dan merusak plafon ruang dan menyebabkan sejumlah perangkat seperti laptop dan dokumen basah dan rusak.
Beruntung saat ini masih masa libur sekolah, sehingga tidak menganggu belajar mengajar tidak terganggu.
Kepala Kemenag Kota Bengkulu, Dr Sipuan saat dikonfirmasi mengucapkan prihatin atas bencana yang menimpa MTsN 2 Kota Bengkulu.
Kendati tidak ada korban jiwa, namun kerusakan yang dialami sangat parah. Pihaknya saat ini berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bengkulu dan akan dilaporkan ke kemenag RI.
BACA JUGA:Diterjang Angin Puting Beliung, Madrasah di Kota Bengkulu Porak Poranda
BACA JUGA:Berantas Judi Online, Presiden Jokowi Bentuk Satgas, Ini Tugasnya
" Kita sudah turun ke lokasi, dan meminta pihak madrasha mengindentifikasi fasilitas yang terkena bencana, " jelasnya.
Identifikasi langsung diperlukan untuk memastikan jenis kerusakan dan menjadi dokumen pelaporan dan jenis bantuan yang dibutuhkan dan sangat mendesak, tandasnya.
Seperti diketahui, Hujan deras disertai angin kencang terjadi pada Sabtu malam, 15 Juni 2024, pada pukul 22.00 wib.
Akibat angin kencang itu, menyebabkan Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 2 Kota Bengkulu, rusak berat akibat diterjang angin puting beliung. Atap bangunan terbang berserakan, sejumlah kaca juga pecah. Angin juga menyebabkan sejumlah cabang pohon pelindung di sekolah patah. (**)