Antisipasi Server PPDB Down, Gubernur Minta Wali Murid dan Pihak Sekolah Taati Ini

Rohidin Mersyah, Gubernur Bengkulu-Istimewa/Bengkulu Ekspress-

Harianbengkulueskpress.id - Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SMA/SMK Tahun Pelajaran 2024/2025 mulai dibuka hari ini, Rabu, 19 Juni 2024. Gubernur Bengkulu, Prof H Rohidin Mersyah mengatakan, perlu dilakukan antisipasi ketika terjadi server PPDB down. 

Salah satunya dengan membuka informasi tatap muka, bagi para orang tua calon siswa pada setiap sekolah.

"Pastikan sistemnya berjalan dengan baik. Harus tetap dibuka informasi sifatnya tatap muka langsung. Jangan sampai orang tua calon siswa menjadi panik," kata Rohidin, Selasa, 18 Juni 2024.

Dijelaskannya, pada pembukaan PPDB bakal banyak yang mengakses sistem. Maka semua informasi harus tersosialisasi dengan baik. Sehingga para orang tua mendapatkan solusi, ketika terjadi masalah.

"Sekolah bisa standby 1x24 jam memberikan informasi tatap muka. Andai tidak bisa diakses lewat program online, bisa datang ke sekolah," tambahnya.

BACA JUGA:38 Ribu Kendaraan di Kaur Menunggak Pajak, UPTD PPD Imbau Begini

BACA JUGA:Dempo - Bang Ken Lolos Vermin Dukungan KTP, Selanjutnya Verifikasi Ini

Tidak hanya itu, Rohidin menegaskan, orang tua calon siswa dan pihak sekolah harus mematuhi 4 jalur PPDB. Yaitu,  jalur prestasi 15 persen, jalur afirmasi kategori kurang mampu 20 persen, perpindahan orang tua 5 persen dan jalur zonasi 60 persen.

"Patuhi betul presentasi PPDB tersebut," ungkapnya.

Pada PPBD jalur zonasi, lanjut Rohidin, pihak sekolah harus benar-benar memastikan calon pelajar masuk dalam Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP) orang tua asli. Artinya, tidak boleh ada KK titipan. Meskipun anak tersebut telah masuk KK lama dan bukan dari KK orang tua kandungnya, maka tetap tidak akan diterima dalam PPDB.

"Patuhi betul pada jalur zonasi. Lampirkan KK dan KTP asli," bebernya.

Begitupun dengan jalur prestasi yang sering menjadi kegaduhan, menurut Rohidin, pada jalur prestasi itu bisa disesuaikan dengan prestasi yang dibutuhkan sekolah. 

Sebab, setiap sekolah memiliki keunggulan berbeda-beda. Artinya, prestasi yang dibutuhkan juga berbeda-beda.

"Tolong pastikan betul prestasi apa yang diminati sekolah. Agar jangan membandingkan prestasi yang dimiliki. Sekolah mempunya keunggulan masing-masing. Ada sekolah unggulan olahraga, diambil prestasi olahraga. Begitupun dengan seni, juga diambil prestasi seni. Kalau mau digabung, diambil di bobotnya," tuturnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan