Petani Dituntut Kreatif, Ini Tujuannya

RENALD/BE Kadistan BS, Sakimin SPt--

Harianbengkuluekspress.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkulu Selatan (BS) melalui Dinas Pertanian (Distan) terus mendorong produktivitas lahan pertanian yang ada. Bahkan petani dituntut kreatif dalam mengolah lahan pertanian untuk dapat mendapatkan hasil yang maksimal. 

Kadistan BS, Sakimin SPt menyampaikan bahwa salah satu langkah yang bisa diambil adalah dengan memanfaatkan pupuk buatan atau pupuk kompos untuk lahan pertanian. Adapun tujuan dari pemanfaatan pupuk buatan tersebut untuk menekan biaya pengolahan lahan oleh masyarakat.

"Selain dapat menekan biaya pengolahan lahan, penggunaan pupuk buatan juga daat menjaga tanaman pangan tidak terkontaminasi zat kimia," sampainya kepada BE, Selasa 9 Juli 2024.

BACA JUGA: Bawaslu Perkuat Sinergitas, Caranya Audiensi ke Makodim 0408

BACA JUGA:Babinsa Bersih-bersih Desa Ini

Lebih lanjut, Sakimin menerangi kreatifitas para petani dalam menciptakan pupuk yang lebih sehat dapat memberikan manfaat yang luar biasa bagi kesehatan baik tumbuhan dan manusia yang mengkonsumsinya. Sebab dengan pupuk buatan atau pupuk organik bisa menjaga kemananan ketahanan pangan. 

"Tanaman yang diberikan pupuk organik saat dikonsumsi tidak menimbulkan efek samping bagi manusia," terangnya.

Sakimin juga menejelaskan, salah satu pupuk buatan yang paling dominan yaitu kotoran hewan ternak. Namun, untuk mendapatkan pupuk kandang ini petani harus dapat mengandangkan hewan ternaknya agar kotorannya dapat terkumpul, baik sapi maupun kambing.

BACA JUGA:Dana Hibah Kembali Molor Disalurkan

"Hewan ternak yang dikandankan akan lebih mudah mengumpulkan kotorannya untuk dijadikan pupuk," jelasnya.

Bahkan dalam memberikan pemahaman terkait pemanfaatan kotoron hewan ternak sebagai pupuk organik kepada masyarakat. Distan BS sudah menjalin kerjasama antara Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Pemberdayaan Masyrakat dan Desa dan pemerintah desa.

"Dengan memanfaatkan pupuk buatan, maka ketergantungan petani dengan pupuk kimia menjadi berkurang. Dengan demikian, maka kedepan suplai dan harga pupuk bisa saja lebih stabil,'' tukasnya. (Renald)

Tag
Share