SPAM Kobema Akhir Tahun Diuji Coba, Ini Keterangan Sekda Provinsi Bengkulu

RIO/BE Sekda Provinsi Bengkulu, Isnan Fajri menaympaikan sambutan dalam kegiatan Focus Group Discussion manajemen risiko lintas sektoral pembangunan infrastruktur SPAM Regional Benteng-Kobema yang diselenggarakan BPKP Provinsi Bengkulu, Rabu 10 Juli 2024--

Harianbengkuluekspress.id - Pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum Kota Bengkulu – Bengkulu Tengah – Seluma (SPAM Kobema) terus dikebut. Proyek Strategis Nasional (PSN) itu ditarget pada akhir tahun ini sudah bisa diuji coba. Air yang siap diminum langsung itu, nantinya akan disalurkan kepada rumah-rumah warga yang berlangganan.

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bengkulu Isnan Fajri SSos MKes mengatakan, pembangunan SPAM Kobema saat ini tengah dilakukan pemasangan pipa-pipa besar yang menghubungkan tiga daerah. Yaitu Kota Bengkulu, Bengkulu Tengah dan Kabupaten Seluma.

"Prinsipnya, akhir tahun ini air sudah mengalir ke pipa akhir," terang Isnan, usai menggelar focus group discussion manajemen risiko lintas sektoral pembangunan infrastruktur SPAM Kobema, di Aula Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Bengkulu, Rabu 10 Juli 2024.

Dijelaskannya, pembangunan SPAM Kobema dengan anggaran sekitar Rp 700 miliar itu menghasilkan air siap minum dengan kapasitas 400 liter/detik. Ada sebanyak 38.000 Sambungan Rumah (SR) atau sekitar 128.000 jiwa di tiga kabupaten, menikmati sumber air yang siap dikonsumsi tersebut.

BACA JUGA:12 Sekolah SD dan SMP Direhab

BACA JUGA:Tingkatkan Kinerja, Orientasi Hasil Ini Nilai SAKIP Pemprov Bengkulu

"Jadi SPAM ini pengelolaan air minum, buka air bersih. Kalau air bersih itu, untuk mandi dan cuci. Kalau SPAM ini siap minum, tanpa dimasak lagi," bebernya.

Isnan mengatakan, pembangunan SPAM Kobema itu memang membutuhkan proses panjang. Sebab sistemnya dirancang dengan canggih, untuk menghasilkan air yang siap dikonsumsi langsung, tanpa proses pemasakan lagi.

Maka nantinya, pipa dari air SPAM Kobema itu tidak boleh disambungkan dengan pipa air bersih dari PDAM yang digunakan masyarakat saat ini.

"Pengelolaan air itu telah sedemikian rupa, untuk membuat air siap minum," ujar Isnan.

BACA JUGA:Bacalon Bupati Kaur Mulai Mengerucut, Tapi Baru 2 Kandidat Ini Dapat Rekom Partai

Dalam proses pembangunannya, Isnan mengatakan, memang banyak terdapat kendala di lapangan. Hanya saja, persoalan tersebut bisa cepat diselesaikan dengan pendampingan semua pihak. Apalagi BPKP sudah ikut terlibat langsung melakukan pengawasan.

"Kendala-kendala yang ada itu, bisa cepat diselesaikan. Sehingga targetnya bisa tercapai," tuturnya.

Sementara itu, Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu Faeshol Cahyo Nugroho mengatakan, pihaknya telah melakukan pengawasan secara berkala terhadap proyek SPAM Kobema.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan