Sebanyak 9.843 penceramah Indonesia Bersertifikat Kompetensi,

Tangkap Layar, update Aplikasi ustadz --

Harianbengkuluekspress.id-  Sebanyak 9.843 penceramah Indonesia telah mengantongi sertifikat kompetensi,  hal ini diungkapkan Direktur Penerangan Agama Islam Kemenag, Ahmad Zayadi. 

Tahun ini,  ditargekan akan  menggelar bimbingan teknis dengan mengundang 80 penceramah dari empat negara yaitu,  Indonesia, Brunei Darussalam, Malaysia, dan Singapura. 

Dkatakannya, sertifikat kompetensi penceramah itu telah dilakukan sejak empat tahun lalu tepatnya pada tahun 2020 lalu.  Sertifikat tersebut diberikan  kepada   penceramah yang mengikuti kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Penguatan Kompetensi Penceramah Agama Islam.

" Sejak 2020, Kemenag telah menggelar Bimtek Penguatan Kompetensi Penceramah Agama Islam sebanyak tujuh kali di tingkat pusat dan dua kali di tingkat provinsi. Tercatat, ada 9.843 dai dan daiyah yang telah ikut program hingga saat ini, dan nama-nama mereka telah tercatat dalam aplikasi Ustadz Kita," ujar Zayadi.

BACA JUGA:Masjid Besar Jami' Babussalam Dapat Bantuan dari Taspen Bengkulu.

BACA JUGA:Waspada Wifi Gratis, Kenali Risiko dan Tips Menggunakan Wifi Gratis Dengan Aman

Program sertifikat  kompetensi telah memasuki tahun ke-5, dan program ini bertujuan meningkatkan kompetensi penceramah dari segi wawasan dan metodologi dakwah. Selain itu, pemerintah juga berupaya meningkatkan layanan keagamaan dengan menghadirkan penceramah yang kompeten.

"Sejak pertama kali digelar pada 2020. Meski menghadapi pandemi COVID-19 pada tahun 2020 dan 2021, Kemenag tetap konsisten menggelar Bimtek ini, " ucapnya.

Dijelaskan Zayadi, kendati telah memiliki sertifikat  kompetensi,  Zayadi menegaskan  program tersebut bukan merupakan sertifikasi dai, tetapi memberi sertifikat kompetensi kepada penceramah yang dinyatakan lulus dari post-test kegiatan Bimtek.

Bimtek  yang dilakukan atas kerja sama berbagai lembaga, seperti Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas), Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), dan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).

"Tahun ini, Bimtek ini mengundang 80 penceramah dari Indonesia, Brunei Darussalam, Malaysia, dan Singapura,” tandas Zayadi.(**) 

Tag
Share