Budidaya Pisang Jantan Menjanjikan, Petani Asal Kepahiang Ini Ajak Petani Lain Lakukan Ini

Petani Pisang asal Desa Bukit Menyan Kabupaten Kepahiang, Rahmat Wiyono--

BENGKULU, BE - Petani pisang asal Desa Bukit Menyan Kabupaten Kepahiang, Rahmat Wiyono mengajak petani di Bengkulu untuk membudidayakan pisang jantan. Sebab, pisang jantan mampu memberikan penghasilan yang menjanjikan.

Dalam wawancaranya, Rahmat mengungkapkan bahwa permintaan pisang jantan di Bengkulu sangat tinggi. Bahkan pihaknya sering kesulitan untuk memenuhi kebutuhan pasar.

"Permintaannya cukup tinggi, kami saja selalu kekurangan untuk memenuhi permintaan," ujar Rahmat, Selasa (21/11).

Rahmat mengaku, saat ini petani pisang di Kabupaten Kepahiang baru bisa memenuhi pasokan pisang sebanyak 6-7 ton pisang jantan setiap minggu. 

Meski jumlah ini tergolong tinggi, namun masih belum cukup untuk memenuhi permintaan pasar, terutama dari pelaku usaha gorengan dan keripik.

"Kami baru bisa memenuhi 6 sampai 7 ton pisang jantan per minggunya, itu saja masih kurang," kata Rahmat.

Menurut Rahmat, harga pisang jantan di Bengkulu saat ini berkisar antara Rp 2.300 sampai Rp 2.500 per kilogram. Harga tersebut menjadi daya tarik tersendiri bagi para petani pisang. Sebab, setiap bulan mereka bisa mengantongi pendapatan minimal Rp 5 juta. 

"Budidaya pisang jantan itu menjanjikan, karena setiap bulan kami bisa mengantongi pendapatan minimal Rp 5 juta," ungkap Rahmat.

Keunggulan lain dari budidaya pisang jantan adalah waktu panen yang relatif singkat, yaitu 8 bulan. Hal ini berbeda dengan pisang kepok yang membutuhkan waktu panen mencapai 1,5 tahun. 

"Dengan menanam pisang jantan, petani dapat lebih cepat menikmati hasil usahanya dan meraih keuntungan finansial dalam waktu yang lebih singkat," tutupnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Bengkulu, Sisardi SPd MM mengatakan, sangat mendukung upaya petani yang mulai membudidayakan pisang jantan. Karena hal itu mendukung ketahanan pangan di Bengkulu. Oleh sebab itu, pihaknya siap memberikan dukungan dan fasilitas kepada para petani yang ingin terlibat dalam budidaya pisang jantan. 

"Kami berharap langkah ini bisa mendorong pertumbuhan ekonomi sektor pertanian di Bengkulu dan mengurangi ketergantungan pada produk dari daerah lain," ujarnya.

Menurutnya, melalui inisiatif budidaya pisang jantan, para petani di Bengkulu menunjukkan ketangguhan dan kreativitas dalam menghadapi tantangan ekonomi. Keberhasilan ini tidak hanya menciptakan peluang bisnis baru, tetapi juga memberikan dampak positif terhadap kesejahteraan petani dan perekonomian daerah.

"Apa yang dilakukan petani tersebut tidak hanya menciptakan peluang bisnis baru, tetapi juga memberikan dampak positif terhadap kesejahteraan petani dan perekonomian daerah," pungkasnya.(999)

Tag
Share