Waspada Temuan Anggur Shine Muscat Mengandung Bahan Kimia Berbahaya

ilustrasi anggur shine muscat -istimewa/bengkuluekspress-

Harianbengkuluekspress.id- Buah Shine Muscat namanya semakin populer di kalangan masyarakat Indonesia.

Buah anggur  berwarna hijau ini sangat disukai karena teksturnya yang renyah dan rasanya yang manis.

Sayangnya, awal minggu ini,  masyarakat tengah dihebohkan dengan hasil  laboratorium  anggur Muscat impor  di Thailand dan  mengejutkan publik.

Hal itu seiring  hasil pemeriksaan anggur Muscat yang dirilis oleh Thai-PAN (Pesticide Alert Network) bersama  tiga pihak lainya menjadi viral. 

Buah yang dijadikan sampel diperoleh TCC/Dewan Konsumen Thailand  lewat pembelian di toko daring, toko buah, dan supermarket diketahui mengandung bahan kimia berbahaya.

BACA JUGA:Dinas Kesehatan Berkolaborasi Bersama Danone Indonesia dan Alodokter, Sukses Gelar Program Ini

BACA JUGA:Populer Sebagai Obat Malaria, Ini Manfaat Bunga Pepaya Untuk Kesehatan

Berdasarkan hasil pengujian terhadap 24 sampel anggur Muscat yang dijual di Bangkok dan sekitarnya, ditemukan 23 sampel yang mengandung residu pestisida diatas batas aman. 

Pestisida yang mengontaminasi buah mencakup cyflumetofen, triasulfuron, fludioxonil, tetraconazole, dan sebagainya. 

Terkait  isu anggur Shone Muscat di Thailand  langsung disikapi  Pemerintah  Indonesia. 

Kepala Badan Karantina Indonesia (Baratin), Sahat M Pangabean menuturkan telah melakukan  pemeriksaan sejumlah komdisi buah-buahan termasuk anggur telah diuji. 

"Saya pastikan bahwa semua barang, termasuk produk tanaman, diperiksa secara rutin."ujarnya. 

Dijelaskannya, seluruh produk impor yang  masuk ke Indonesia, pihaknya terlebih dahulu memeriksa dokumen buah, termasuk sertifikat dan hasil pemeriksaan dari importir, berdasarkan hasil pemeriksaan di negara asal.

"Rata-rata hasil pemeriksaan sesuai dengan harapan, dan bebas dari OPTK (organisme pengganggu tumbuhan karantina) dan berbagai pencemaran" tandasnya. (**) 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan