Pasar Murah Hingga Jelang Ramadan, Ini Dia Alasannya

IST/BE Pj Wali Kota Bengkulu, Arif Gunadi saat memantau titik pasar murah di kelurahan anggut atas.--

Harianbengkuluekspressbacakoran.co - Pemerintah Kota Bengkulu berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Bengkulu, menggelar pasar murah di sejumlah tempat. Pasar murah ini digelar untuk mengendalikan harga bahan pokok. Kegiatan ini terus dilaksanakan berlanjut hingga menjelang Ramadan pada Maret 2024. 

"Pasar murah ini bentuk kepedulian kita terhadap masyarakat yang membutuhkan. Kami berharap dapat memberikan bantuan nyata dalam memenuhi kebutuhan pokok mereka apalagi menjelang bulan ramadan," ujar Pj Wali Kota, Arif Gunadi kepada BE, Minggu, 4 Januari 2025. 

Adapun komoditas yang disiapkan pada pasar murah, yakni beras, minyak goreng, bawang merah, bawang putih, telur, tepung dan bihun.

Terdapat 12 titik pasar murah yang digelar. Dengan masing-masing kelurahan menjual 2 ton beras sehingga totalnya 24 ton beras dan dilaksanakan hingga 29 Februari 2024.

BACA JUGA:Cuaca Ekstrem, Pangkas Pohon Tua, Ini Lokasi Pohon yang Dipangkas

BACA JUGA:Logistik Pemilu di Lebong Didistribusikan Waktu Ini

"Pasar murah salah satu solusi menjaga daya beli masyarakat. Manfaat yang dirasa oleh masyarakat ialah membeli dengan harga yang stabil," terangnya. 

Lebih lanjut disampaikan Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagrin) kota, Bujang Hr, telah berkoordinasi dengan Bank Indonesia, Bulog, kelompok tani dan para distributor bahan pangan. Hal ini untuk kesiapan pasar murah dilanjutkan hingga Menjelang Ramadan mendatang.

Pasalnya, hampir setiap tahun kenaikan bahan pokok terjadi menjelang Ramadan sehingga upaya pemerintah harus menekan dari awal. Kegiatan ini bentuk tindaklanjut dari instruksi Kemendagri terkait upaya pemerintah daerah menekan laju inflasi di 2024. 

"Kita fokus pada beberapa bahan pokok yang berpotensi mengalami kenaikan pada saat bulan ramadhan dan menjelang idul fitri. Seperti beras, gula, bawang, cabai, telor dan berbagai kebutuhan pokok lainnya. Dijual dibawah harga pasar," sambung Bujang. 

Pemerintah Kota Bengkulu mengalokasikan anggaran sekitar Rp 500 juta, untuk menggelar pasar murah. Dalam waktu dekat, Pemkot kembali menggelar rapat koordinasi untuk evaluasi sekaligus persiapan pengendalian inflasi menjelang Ramadan dan lebaran Idul Fitri 2024.

BACA JUGA:Jogging Bisa Sembuhkan Patah Hati? Ini Penjelasannya

"Termasuk pembagian bibit cabai oleh Dinas Pangan. Kemudian rokok, ini juga penyebab inflasi. Kita akan mengurangi ini dengan membuat regulasi. Dan terakhir kita menyiapkan toko pangan ado galo di pasar panorama dan minggu," tutupnya. (Medi Karya Saputra)

 

Tag
Share