Motif dan Kejiwaan Pelaku Pembacokan Diselidiki

RENALD/BE Pelaku pembacokan, MK (39) yang berhasil diamankan Personel Polsek Kedurang Polres BS pada Senin 12 Februari 2024.--

Harianbengkuluekspress.id - Dalam upaya mengungkap motif pembacokan yang dilakukan MK (39) kepada seorang ibu rumah tangga (IRT), Listi Harkusuma (52) di Desa Air Sulau, Kecamatan Kedurang Ilir.

Polsek Kedurang, Polres Bengkulu Selatan (BS) meminta bantuan pihak kedokteran jiwa untuk melakukan observasi jiwa pelaku MK. 

Kapolres BS, AKBP Florentus Situngkir melalui Kapolsek Kedurang, IPTU Erik Fahreza SH menyampaikan observasi telah dilakukan sebanyak 2 kali. Sedangkan pengamatan tersebut dilakukan untuk memastikan kondisi mental dan kejiwaan pelaku apakah dalam keadaan benar-benar sehat dan tidak terganggu. 

"Pelaku kita lakukan observasi dulu. Sebab saat pelaku dimintai keterangan sering ngelantur dan memberikan keterangan yang membingungkan," ujar Erik kepada BE, Minggu 18 Februari 2024.

Lebih lanjut, Erik menyampaikan sejauh ini tidak ada rekam medis yang menyatakan bahwa MK memiliki gangguan jiwa. Sehingga, pihak Polisi ingin benar-benar memastikan kondisi dari MK yang sesungguhnya, khususnya pada mental. 

BACA JUGA:Ortu Korban Minta Rp 750 Juta Dikembalikan, Ini Dia Alasannya

BACA JUGA: Daihatsu Ayla Setia Temani 290 Ribu Pelanggan Lebih dari 1 Dekade

"Kita tidak bisa menyatakan pelaku dalam gangguan jiwa tanpa ada rekam jejak medisnya. Jadi observasi dari pihak dokter kejiwaan menjadi langkah yang kami ambil untuk mengetahui kondisi pelaku," sampainya. 

Erik menyampaikan selama proses observasi, dokter kejiwaan akan mencari tahu gejala yang ada pada pelaku. Sebab, saat diminta keterangan pelaku mengaku hilang ingatan dan membuat keterangan yang tidak masuk akal. 

"Ia mengaku kalau dirinya tidak ingat hal apapun saat membacok korban secara tragis. Tidak hanya itu tersangka juga merasa tidak melakukan apa-apa, karena saat kejadian ia merasa sedang tidur di kamar," sampainya. 

Sehingga, sampai saat ini pelaku pembacokan tersebut belum mengungkapkan motif sebenarnya. Ditambah lagi kondisi korban Listi yang masih  dalam proses pengobatan juga belum dapat memberikan keterangan atas peristiwa berdarah pada Senin 12 Februari 2024 lalu yang ia alami. 

"Kita tunggu dulu hasil observasi pelaku dan progres kesehatan dari korban untuk mengungkapkan motif pembacokan yang dilakukan pelaku," pungkasnya. (Renald)

BACA JUGA:Bappeda Benteng Tampung Segini Usulan

Tag
Share