Bencana Alam di Sumbar, Ada Pasutri Asal BU Korban Meninggal, Begini Kronologinya
Bencana Alam di Sumbar, Ada Pasutri Asal BU Korban Meninggal, Ramai warga di rumah duka-Afrizal/Bengkulu Ekspress-
Harianbengkuluekspress.id - Bencana alam yang terjadi di Kabupaten Pesisir Selatan Sumatera Barat (Sumbar) yang terjadi pada Kamis 7 Maret 2024 lalu banyak memakan korban.
Berdasarkan data yang terhimpun terdapat dari 14 warga tewas dan 9 lainnya dilaporkan hilang. Korban tewas terseret arus banjir dan tertimbun longsor.
Dari jumlah korban tersebut terdapat sepasang suami isteri warga Kabupaten Bengkulu Utara (BU) yang meninggal dunia akibat bencana tersebut,
BACA JUGA:Final, Ini 4 Anggota DPR RI Dapil Bengkulu Periode 2024-2029
BACA JUGA:Hadir dengan Suasana Baru, Restoran Kabayan 91 Diresmikan, di Sini Alamatnya
Yakni Erlindawati (50) dan M Ali Amin (61) yang beralamatkan di jalan Pemuda D VI Kecamatan Pinang Raya Kabupaten BU.
Kapolres BU, AKBP Lambe Patabang Birana SIK MH melalui Kapolsek Ketahun l, Iptu Freddy Simaremare SH, membenarkan terhadap adanya sepasang suami isteri asal Kabupaten BU yang menjadi korban bencana alam yang terjadi di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumbar.
"Ya, informasi tersebut setelah kita melakukan Pulbaket tentang adanya warga warga Desa Bukit Makmur Kecamatan Pinang Raya yang menjadi korban bencana alam tersebut,"ujarnya
Ditambahkannya Kapolsek, bahwa kedua sepasang suami isteri tersebut ditemukan meninggal dunia pada Sabtu 9 Februari 2024,
Hal itu diketahui, setelah adanya evakuasi korban yang dilakukan oleh pihak Tim SAR gabungan Kabupaten Pesisir Selatan.
Dimana lanjut Kapolsek, sepasang suami tersebut ke Provinsi Sumbar melihat orang tuanya yang sedang sakit.
Namun, pada saat hendak kembali menuju Kabupaten BU, mobil Travel yang ditumpangi oleh Erlindawati dan Ali Amin terseret arus banjir dan tanah longsor di Nagari Barung-barung Balantai.
"Informasi yang kita dapat Erlindawati, yang merupakan seorang PNS yang bekerja di Puskesmas Bukit Makmur Kecamatan Pinang Raya, mengajukan Cuti dari 4 Maret sampai 7 Maret 2024, Karena orang tua bersangkutan sedang sakit keras. Akan tetapi dalam perjalanan pulang korban bersama suaminya menjadi korban bencana alam mobil travel Erlindawati dan Ali Amin terseret arus banjir dan tanah longsor di Nagari Barung-barung Balantai,"ungkapnya.
BACA JUGA:Orang yang Suka Berpakaian Rapih, Ternyata Begini Kepribadiannya