Investor Jepang Kunjungi BS, Siap Investasi Bidang Ini
RENALD/BE Direktur PT Singgasana Unagi Indonesia, Toshihiro Nakamura saat memaparkan potensi budidaya Sidat di BS, Kamis 21 Maret 2024.--
Harianbengkuluekspress.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkulu Selatan (BS) kedatangan investor dari Jepang.
Adapun investor tersebut adalah Direktur PT Singgasana Unagi Indonesia, Toshihiro Nakamura yang berkunjung ke Pendopo Rumah Dinas Bupati BS, Kamis 21 Maret 2024.
Kedatangan Toshihiro Nakamura disambut hangat Bupati BS, Gusnan Mulyadi SE MM dan kepala OPD terkait, serta penyuluhan perikanan, para pembudidaya ikan dan pihak penghubung investor. Kunjungan investor dari Negara Matahari Terbit tersebut dengan tujuan minat investasi budidaya ikan sidat.
Pihak Pemkab BS dan Toshihiro Nakamura melakukan pemaparan potensi budidaya daya ikan sidat di Bumi Sekundang Setungguan. Pada kesempatan itu, Toshihiro Nakamura mengatakan bahwa budidaya sidat di BS memiliki potensi yang sangat basar jika dikembangkan dengan baik.
BACA JUGA:BPBD Pastikan Mudik Lancar, Begini Persiapannya
BACA JUGA:Guru Cabul Miliki Hubungan Spesial dengan Korban, Ini Ancaman Hukumannya
“Jepang sangat membutuhkan impor ikan sidat dari negara lain, sebab selama ini hanya dari negara China dan berpeluang untuk Indonesia dari Provinsi Bengkulu, khususnya Bengkulu Selatan untuk mengembangkan Ikan sidat untuk diekspor ke Jepang,” ujar Toshihiro saat memaparkan materinya di hadapan Bupati BS dan jajaran.
Lebih lanjut, Toshihiro memaparkan budidaya sidat dari mulai pembibitan dan hingga menjadi bahan makanan yang dapat di konsumsi, yaitu kabayaki yang memiliki nilai jual tinggi. Sehingga jika budaya sidat dapat dikembangkan di BS makan menjadi peluang baru bagi BS, sebab bukan hanya Jepang yang menginginkan sidat, tetapi juga negara Eropa juga memiliki minta tinggi pada konsumsi ikan sidat.
"Saya yakin ini dapat berjalan baik dengan karena Bengkulu Selatan memiliki peluang, tetapi tidak mudah dan butuh kerja sama," ungkap Toshihiro.
BACA JUGA: Masyarakat Harus Cerdas Pilih Kosmetik, BPOM Tarik Izin Edar 4 Produk Kecantikan ini
Sementara itu, Gusnan mengatakan ini peluang bagi pembudidaya ikan sidat di BS dan menjadi peluang peningkatan ekonomi dari sektor minapolitan. Sebab, BS sudah memiliki kolam dengan air yang mengalir dengan baik.
"Tetapi kita perlu ada modifikasi untuk dapat mewujudkan budidaya sidat. Untuk harga pasar tentu kita akan dibantu Toshihiro Nakamura," katanya.
Gusnan mengungkapkan kehadiran investor Jepang Toshihiro Nakamura Direktur PT. Singgasana Unagi Indonesia siap jadikan BS sebagai salah satu kabupaten penyuplai Sidat untuk kebutuhan pasar lokal dan Internasional terutama Jepang. Sebab sidat sendiri adalah salah satu makanan favorit di Jepang atau yang disebut Unagi dan kebutuhan setiap harinya sangat besar.
“Bengkulu Selatan berpeluang untuk memenuhi kebutuhan tersebut dengan budidaya Sidat. Semoga kerja sama pengembangan budidaya Sidat dengan investor Jepang dalam hal ini PT Singgasana Unagi Indonesia berjalan sesuai harapan," harapnya. (Renald)