Harianbengkuluekspress.id - Bupati Bengkulu Selatan (BS) Gusnan Mulyadi SE MM, mengimbau kepada seluruh petani yang baru panen padi untuk segera melakukan penanaman padi kembali.
Hal tersebut dilakukan untuk mencegah terjadinya gagal panen dan kelangkaan pasokan pangan berupa beras.
Gusnan mengatakan, penanaman padi lebih cepat sebagai upaya untuk menjaga persediaan pasokan beras dari petani BS.
Sebab, BMKG memprediksi musim kemarau yang disebabkan badai elnino akan kembali melanda BS pada Juni-Juli 2024 ini.
BACA JUGA:KPU Seleksi 385 Calon PPS, Ini Jumlah Peserta yang Sudah Mendaftar
BACA JUGA:Harga Sawit Turun , Segini Harganya Saat Ini
"Diberitahukan kepada seluruh petani Kabupaten Bengkulu Selatan khususnya yang sudah panen padi, diimbau agar segera olah tanah kembali dan tanam lagi," ujar Gusnan, Minggu 5 Mei 2024.
Lebih lanjut, Gusnan mengatakan jika petani menunda penanaman padi kembali memiliki tingkat risiko gagal panen lebih tinggi. Sebab, bisa saja musim kemarau lebih dulu tiba dari pada proses tanam padi.
"Kalau kita tidak cepat antisipasi dengan cepat-cepat bertanam padi. Jadi pas nanti mau bertanam kemarau sudah sampai, sawah kekeringan dan sulit air," katanya.
Gusnan menyampaikan isu kemarau dan gagal panen merupakan hal yang serius. Sebab, dengan adanya gagal panen dan kelangkaan beras maka kelaparan bisa saja terjadi.
BACA JUGA: RSTG Bangun Gedung Baru, Agar Pelayanan Lebih Representatif
"Jadi jika melakukan penanaman padi lebih cepat, saat panen telah dilakukan musim kemarau baru tiba. Itu antisipasi yang perlu dilakukan dalam menghadapi musim kemarau yang telah diprediksi," sampainya.
Pada kesempatan itu, Gusnan juga mengungkapkan bahwa masukan dan saran dari petani juga sangat dibutuhkan dalam upaya memaksimalkan potensi pertanian yang ada, khususnya padi. Sehingga BS kembali menjadi lumbung padi yang dapat menjamin ketersediaan pangan baik masyarakat lokal dan luar daerah.
"Sampaikan jika ada informasi yang lain, kami Pemerintah Daerah Bengkulu Selatan melalui Dinas Pertanian siap mendukung sektor pertanian masyarakat," pungkasnya. (Renald)