Bupati Ingatkan Waspada Bencana Alam
RENALD/BE Bupati BS, Gusnan Mulyadi--
Harianbengkuluekspress.id - Bupati Bengkulu Selatan (BS), Gusnan Mulyadi SE MM mengimbau masyarakat untuk waspada dengan cuaca ekstrem dan potensi bencana alam.
Sebab sejak akhir Agustus dan awal September 2024 intensitas hujan dan angin kencang telah melanda wilayah BS.
Bahkan akibat dampak cuaca ekstrem tersebut, bencana banjir rob, longsor dan angin puting beliung melanda beberapa titik wilayah BS. Gusnan juga mengingat masyarakat yang beraktivitas di luar ruangan dapat selalu waspada.
"Wilayah Bengkulu Selatan memang rawan dengan bencana alam, baik banjir dan angin puting beliung," ujar Gusnan kepada BE, Rabu 11 September 2024.
BACA JUGA:Dedy-Agi Bagikan Sembako, Datangi Warga dari Rumah ke Rumah
BACA JUGA:Reskan-Faizal Optimis Lulus Pendaftaran Cakada
Lebih lanjut, Gusnan mengatakan bahwa cuaca ekstrem juga dapat mengecam keselamatan. Sehingga kewaspadaan harus ditingkatkan agar tidak ada kejadian yang tidak diinginkan terjadi.
“Kita dekat dengan pantai karena itu rawan di terpa badai kemudian kami meminta dibantaran sungai atau daerah rawan genangan untuk berhati-hati dan jangan dulu buang sampah sembarangan,” katanya.
Gusnan juga menjelakan membuang sampah sembarangan dapat memberikan dampak buruk bagi lingkungan, khususnya penyeban banjir. Tidak hanya itu, ia juga mengimbau masyarakat agar tidak menebang pohon di hulu sungai.
"Jangan menebang pohon di hulu sungai, karena apabila hanyut bisa menyetop aliran sungai, sehingga dapat membuang banjir di lingkungan sendiri,"
BACA JUGA:28 Formasi CPNS Tanpa Pelamar, Ini Penyebabnya
Pada kesempatan itu, Gusnan juga meminta masyarakat untuk tetap berhati-hati dan waspada akan penyebab kebakaran. Diantaranya, yaitu aliran listrik penyebab korsleting dan kompor gas yang ada di rumah sebagai potensi penyebab kebakaran.
“Tidak sedikit kebakaran terjadi karena kelalaian sosial atau aliran listrik yang tidak sesuai standar, untuk itu kami mohon berhati-hati dan waspada. Baik potensi bencana alam dan potensi bencana kebakaran," pungkasnya. (Renald)