Sehingga, jika kita mengunduh aplikasi atau ekstensi browser tersebut, maka data kita sudah disadap mereka dan akhirnya mereka gunakan untuk melakukan aksi kejahatan perbankan.
Oleh karena itu, sebelum mengundur apliksi, pastikan terlebih dahulu aplikasi tersebut berasal dari sumber yang resmi dan terpercaya.
3. E-mail, Pesan, atau Panggilan Palsu
Mendapat e-mail, pesan, atau panggilan dari pihak bank merupakan hal yang wajar. Pada kasus penipuan bank, namun pelaku kejahatan berpura-pura menjadi pegawai bank akan meminta nasabah untuk memverifikasi informasi pribadi.
4. Akun Palsu
Dalam penipuan jenis ini, penipu biasanya mencuri informasi pribadi nasabah bank untuk membuka rekening atas nama korban. Mereka kemudian dapat menggunakan rekening dan menguras saldo korban.
Agar terhindari dari modus penipuan ini, anda dapat selalu menggunakan multi-factor authentication, seperti kata sandi atau kode teks untuk masuk ke dalam rekening bank.
BACA JUGA:241 PPPK Segera Terima SK, Ini Kata Kepala BKD PSDM Kaur
BACA JUGA:Kerajinan Tangan Harus Terus Berinovasi
Sehingga, akan mempersulit para penipu untuk mengakses informasi pribadi dan masuk ke akan nasabah bank.
Demikianlah modus-modus yang dilakukan para penipu kejahatan perbankan yang harus kita waspada. Semoga informasi ini bermanfaat. (*)