Harianbengkuluekspress.id- Keterlibatan dua pegawai non-muslim yakni Dominggu dan Yohannes Salu Tandi Alla' sebagai petugas haji 1445 H/2024 terus menjadi sorotan media sosial.
Terkuak, keterlibatan petugas haji non muslim merupakan inisiatif dari Kemenag Kota Parepare, H. Fitriadi dalam penerapan toleransi dan moderasi beragama di daerahnya.
" Kami dari Kemenag Kota Parepare berupaya mengimplementasikan toleransi dan moderasi beragama dalam kehidupan sehari-hari, khususnya dalam pelaksanaan kegiatan di lingkup Kemenag Kota Parepare, " ungkapnya.
Dua pegawai non muslim yang dilibatkan petugas haji bertugas dalam pemberangkatan maupun pemulangan haji yang bersifat teknis. Sementara untuk ritual dan yang berhubungan dengan unsur keagamaan tidak terlibat.
" Tugas mereka tidak terkait dengan ritual ibadah. Pak Dominggus tergabung di tim pelayanan koper jemaah dan Pak Yohannes Salu Tandi pada bagian pelayanan penerimaan jemaah haji, " katanya.
BACA JUGA:Viral,, Non Muslim Jadi Petugas Haji, Kemenag Ungkap Begini
BACA JUGA:Lepas Jemaah Haji Khusus, Gubernur Minta Doa Khusus Untuk Bengkulu
Dijelaskannya, selama bertugas keduanya berbaur bersama panitia lainnya tanpa ada sekat dalam mengurus keperluan jemaah haji sesuai tugas yang dibebankan kepada keduanya yakni pelayanan barang bawaan khususnya koper jemaah haji Kota Parepare
Dijelaskannya, Panitia pemberangkatan dan pemulangan jemaah haji diwilayahnya terdiri dari Pegawai Kementerian Agama.
Terdiri dari berbagai unsur baik Pemerintah Daerah, Dinas Kesehatan, Polresta, Satpol PP, Dinas Perhubungan dan Kominfo. Dan keterlibatan pegawai non-muslim kerap dilakukan tiap musim haji.
"Tidak ada keharusan semua petugas harus beragama islam, ini merupakan hal yang wajar tidak ada sesuatu aturan yang dilanggar" tegasnya.
(**)