Harianbengkuluekspress.id - Program Bengkuluku Terang masih menjadi fokus Pemerintah Kota Bengkulu ditahun ini. Melalui Dinas Perhubungan (Dishub) telah disiapkan 245 lampu jalan yang terpasang di pemukiman masyarakat. Dengan alokasi anggaran sekitar Rp 600 juta.
"Sudah ada alokasi anggaran sekitar 600 juta untuk pengadaan 245 lampu jalan. Dan lampu jalan ini sudah mulai kita guyur sejak bulan lalu," kata Kepala Dishub Kota Bengkulu, Hendri Kurniawan, Minggu 26 Mei 2024, kepada BE.
Jenis lampu yang dipasang untuk daya 120 watt sebanyak 65 unit dan 60 watt sebanyak 180 unit. Dikatakan Hendri, sebagian pemasangan sudah merata dikawasan prioritas dan tersebar di 9 kecamatan se-kota Bengkulu. Adapun skala prioritas ini ditetapkan berdasarkan usulan dan hasil survei ke lapangan. Kawasan yang masih sangat gelap dipasang lampu jalan. Termasuk memprioritaskan jalan menuju rumah ibadah/masjid.
"Pemasangan lampu jalan sudah dilakukan mulai dari kawasan Betungan, Pagar Dewa, Penurunan, Anggut Atas, Bumi Ayu, Lingkar Barat, Sawah Lebar dan sejumlah kawasan lain di Kota Bengkulu," sampainya.
BACA JUGA:Usai Dilantik, 585 PPS Diminta Tancap Gas
BACA JUGA: Pertamina Anjurkan Beli BBM di Pertashop, Ini Dia Manfaatnya Bagi Masyarakat
Hendri mengaku, masih cukup banyak permintaan masyarakat dalam pemenuhan lampu jalan tersebut. Hal ini dikarenakan pengadaan lampu berdasarkan sistem penganggaran dari APBD. Proses yang dilakukan secara bertahap sehingga banyak yang sudah disurvei, tetapi baru mendapatkan kuota ditahun berikutnya.
"Ya, dalam APBD perubahan 2024, kita coba kembali mengusulkan penambahan lampu jalan. Berapa jumlah anggaran yang disetujui nantinya akan menyesuaikan kemampuan APBD," kata Hendri.
Disisi lain, Hendri juga mengungkapkan, tak sedikit kendala yang dihadapi Dishub untuk mewujudkan kota Bengkulu terang benderang. Selain, dibutuhkan biaya perawatan tinggi untuk lampu yang sudah terpasang. Dishub juga dihadapkan dengan ulah oknum tak bertanggung jawab. Mulai dari pengerusakan bohlam, hingga pencurian kabel. Hal ini membuat kawasan yang tadinya terang kembali gelap karena lampu dirusak oleh oknum vandalis.
"Ini yang menjadi kendala kita, lampu se-Kota ini ada 1300 titik tersebar di setiap kelurahan. Sedangkan setiap hari diturunkan 2 petugas untuk lakukan pengecekan rutin. Tidak memungkinkan untuk terawasi setiap saat," beber Hendri.
BACA JUGA: Pertamina Anjurkan Beli BBM di Pertashop, Ini Dia Manfaatnya Bagi Masyarakat
Meski sering terjadi kerusakan namun Dishub dengan cepat melakukan perbaikan dan pergantian beberapa komponen listrik yang rusak.
"Hal ini mempengaruhi biaya perbaikan, seharusnya PJU itu awet namun harus mengeluarkan cosh untuk menggantinya. Kami berharap masyarakat ikut berpartisipasi menjaga sarana dan prasarana yang telah dibangun," pungkasnya. (Medi Karya Saputra)