Dengan masuknya e-3 desa tersebut dalam peta kerentanan pangan, maka mendapat perhatian khusus dari dinas sesuai dengan atensi pemerintah.
BACA JUGA:Amalkan Doa Ini, Insya Allah Segera Dikaruniai Keturunan
BACA JUGA:Orang Lembak Pimpin Bengkulu, Pantaskan?
Kabid Kosumsi dan Keamanan Pangan, Meri Marlina, SP melalui analis ketahanan pangan, Yeni Usna, S.Tp mengatakan, jika 3 desa yang masuk dalam peta rentan pangan selalu dalam pemantauan dan pengawasan pihaknya.
Sehingga, nantinya diharaokan ke-3 desa tersebut cepat keluar dari rentan pangan, setiap kekurangannya bertahap dipenuhi, seperti masalah tenaga kesehatan dan sebagainya.
Untuk diketahui, peta ketahanan dan kerentanan Pangan atau FSVA merupakan peta tematik yang menggambarkan visualisasi geografis dari hasil analisa data indikator kerentanan terhadap kerawanan pangan.
Informasi dalam FSVA menjelaskan lokasi wilayah rentan terhadap kerawanan pangan dan indikator utama daerah tersebut rentan terhadap kerawanan pangan.
Indikator yang digunakan dalam penyusunan FSVA merupakan turunan dari tiga aspek ketahanan pangan, yaitu ketersediaan, keterjangkauan dan pemanfaatan pangan.
"Kita mengawasi dan kemudian mencatat perkembangannya seperti apa, supaya desa ini bisa keluar dari daerah rentan pangan," katanya
Kepala Dinas Ketahanan pangan, Elxandy Ultria Dharma, STP, M.Div,Ev alias Etang juga menjelaskan ada tiga aspek ketahanan pangan, yaitu ketersediaan, keterjangkauan dan pemanfaatan pangan.
BACA JUGA:Amalkan Doa Ini, Insya Allah Keluarga Penuh Keberkahan
Sehingga, peta Ketahanan dan Kerentanan Pangan ini dapat menjadi bahan rujukan untuk menyusun strategi program dan kegiatan penanganan permasalahan pangan dan gizi
Seperti rawan pangan, stunting, gizi buruk dan perbaikan infrastruktur pendukungnya secara lebih meluas dan berkesinambungan. (End)