Harianbengkuluekspress.id - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Bengkulu, mencatat dari empat pasar telah berhasil mengumpulkan Rp 500 juta sebagai pendapatan asli daerah (PAD) sejak Januari-akhir Mei 2024. Pasar tersebut antara lain, Pasar Panorama, Pasar Barukoto, Pasar Minggu dan Pasar Jangkar Mas.
Sekretaris Disperindag Kota Bengkulu, Firjoni Aprianto menjelaskan, pada 2024 ini, Disperindag mengenakan retribusi sebesar Rp 3 miliar melalui Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) pasar. Namun, dari Januari hingga Mei 2024 baru terkumpul Rp 500 juta atau 20 persen dari target.
“Retribusi yang dibebankan melalui UPTD pasar di tahun 2024 yaitu Rp 3 miliar dan terealisasikan dari Januari hingga Mei 2024 ini tersetor sebesar Rp 500 juta atau 20 persen,” ungkap Firjoni, Minggu, 9 Juni 2024.
Dia juga menyebutkan, salah satu kendala yang dihadapi adalah banyaknya pedagang yang berjualan di luar pasar, tentunya mengakibatkan penurunan PAD dari Disprindag Kota Bengkulu.
BACA JUGA:Sisihkan TPP untuk Berkurban, Pj Wali Kota Bengkulu Minta ASN Berpartisipasi Berkurban
BACA JUGA:Tak Diperbaiki Pemerintah, Warga Swadaya Perbaiki Jembatan Rusak, Ini Lokasinya
“Kendala kenapa kami baru bisa mencapai sebesar itu, intinya banyaknya pedagang masih banyak di luar pasar jadi kami tidak berani mengambil retribusinya karena itulah salah satunya bukan lahan pasar," jelasnya.
Ia menjelaskan, untuk meningkatkan PAD, Disperindag melakukan penyegelan kios pedagang yang menunggak biaya sewa dan terus mendorong mereka (pedagang, red) untuk membayar.
"Target PAD dari ke empat pasar di Kota Bengkulu tahun ini Rp 3 miliar naik 100 persen dari tahun sebelumnya yang Rp 1,5 miliar. Kenaikan ini karena adanya penambahan Pasar Jangkar Mas yang ada di Kawasan Pulau Baai," demikian terang Firjoni. (Bhudi Sulaksono)