Harianbengkuluekspress.id–Kabupaten Mukomuko sedang mengambil langkah strategis untuk meningkatkan kesiapsiagaan bencana dengan menyusun dokumen rencana kontinjensi gempa bumi dan tsunami.
Langkah ini bertujuan untuk memastikan penanganan darurat yang cepat dan tepat, mengurangi risiko, serta meminimalkan dampak bencana alam di daerah tersebut.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Mukomuko, Ruri Irwandi ST MT, mengungkapkan pentingnya dokumen ini sebagai panduan utama dalam menghadapi situasi darurat.
"Dalam pembuatan dokumen rencana kontinjensi ini, kami fokus pada kejadian bencana alam gempa bumi dan tsunami," ujar Ruri.
BACA JUGA:Ditahan Jaksa, Perempuan Cantik d BS Ini Segera Disidang, Ternyata Ini Kasusnya
BACA JUGA:5 Titik Traffic Light di BS Rusak, Butuh Anggaran Segini untuk Perbaikannya
Dokumen ini disusun oleh tim lintas sektoral, yang mencakup berbagai instansi seperti Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) serta Dinas Kesehatan.
"Setiap sektor sudah mengetahui peran dan tanggung jawabnya. Misalnya, Dinas Kesehatan memiliki sumber daya manusia berupa dokter dan perawat yang sudah tergambar dalam dokumen ini," jelas Ruri.
Lebih lanjut, dokumen ini mencakup berbagai skenario penanggulangan bencana yang dirancang untuk menghadapi berbagai kemungkinan.
"Skenario-skenario dalam dokumen ini dirancang untuk memastikan kesiapan optimal dalam menghadapi bencana gempa bumi dan tsunami," tambahnya.
BACA JUGA:Setelah Shalat Dhuha, Amalkan Doa Ini, Insya Allah Usaha Lancar
BACA JUGA:Amalkan Ini Saat Mengawali Doa, Insya Allah Hajat Cepat Terkabul
Dasar pembuatan dokumen rencana kontinjensi ini merujuk pada standar pelayanan minimum (SPM) dan Undang-undang Nomor 24 tahun 2007 tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana.
Ruri menargetkan dokumen ini akan selesai dalam waktu lima bulan, memastikan Kabupaten Mukomuko siap menghadapi potensi bencana alam di masa depan. (end)