harianbengkuluekspress.id - Jumlah guru berstatus pegawai negeri sipil (PNS) di Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) terus berkurang setiap tahun.
"Fakta yang terjadi, rata-rata ada sebanyak 40-50 orang guru PNS memasuki usia pensiun," ungkap Ketua PGRI Kabupaten Benteng, Supriyanto SPd.
Sejak beberapa tahun terakhir, sambung Supriyanto, Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Benteng tak mendapatkan formasi penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) untuk tenaga guru.
Jika kondisi ini terus berlanjut, kata Supriyanto, dirinya khawatir tenaga guru akan semakin sedikit dan berdampak pada kualitas pendidikan di Kabupaten Benteng.
"Sejak beberapa tahun terakhir tak ada penerimaan CPNS guru. Artinya, Kabupaten Benteng saat ini mengalami krisis tenaga guru," jelasnya.
BACA JUGA:Segini Jumlah Desa Mandiri
BACA JUGA:Ini Penyebab Target PAD Parkir Belum Maksimal
Menyikapi hal ini, Supriyanto mengaku, PGRI Kabupaten Benteng terus melakukan koordinasi dengan Pemda Benteng. Dengan harapan, Kabupaten Benteng kembali mendapat formasi pengadaan aparatur sipil negara (ASN) tenaga guru dalam jumlah yang besar.
Baik itu melalui formasi PPPK maupun CPNS.
"Dengan menyandang status PPPK maupun PNS, tenaga pendidik memiliki beban kerja dan tanggung jawab yang lebih besar. Sehingga, bisa menggantikan kekosongan tenaga guru karena usia pensiun," pungkas Supriyanto.(bakti)