BACA JUGA:Parkir Tabut Ditarget Rp 50 Juta, Ini Pernyataan Kepala Bapenda Kota Bengkulu
Bantuan kemanusiaan juga diberikan kepada korban bencana seperti kebakaran dan bencana alam dengan bantuan mulai dari Rp 5 juta hingga Rp 10 juta.
Pendayagunaan zakat melibatkan program yang lebih berkelanjutan, seperti membayar BPJS untuk orang miskin yang sakit berat secara rutin setiap bulan, misalnya untuk biaya cuci darah.
Selain itu, BAZNAS Mukomuko juga mendirikan sekolah Cendikia BAZNAS yang menyekolahkan anak yatim dan anak keluarga miskin secara gratis.
Sekolah ini tidak hanya unggul dalam bidang umum tetapi juga dalam bidang agama, memberikan pendidikan yang menyeluruh bagi anak-anak kurang mampu.
Baznas Mukomuko Torehkan Prestasi, Raih Penghargaan Pelaporan Zakat Terbaik Tingkat Provinsi Bengkulu-Endi/Bengkuluekspress-
Munir juga mengungkapkan rencana besar BAZNAS Mukomuko untuk tahun 2025, yaitu pembangunan sekolah Cendikia BAZNAS tingkat SMP dan SMA serta pondok pesantren.
"Untuk tenaga pengajar, kami akan memberdayakan sarjana guru yang belum bekerja dan keluarga miskin yang menganggur. Saat ini, sudah ada 20 sarjana pengangguran yang tertampung bekerja di sekolah ini. Manfaatnya adalah anak-anak dari keluarga miskin bisa sekolah gratis dan membuka lapangan pekerjaan," jelasnya dengan antusias.
Di bidang ekonomi, BAZNAS Mukomuko juga memberikan bantuan modal untuk keluarga miskin yang ingin berdagang dan memberikan bibit sapi untuk dikembangkan.
BACA JUGA:129 Siswa Bersaing Masuk Pentaru KKP
BACA JUGA:Pemkab Lebong Evaluasi Pelayanan Kesehatan, Mulai dari Cuci Darah hingga Obat Kosong
"Itulah program-program BAZNAS Mukomuko yang penggunaan anggarannya dilaporkan secara transparan dan akuntabel," tutup Munir.
Dengan prestasi ini, BAZNAS Mukomuko tidak hanya menunjukkan dedikasi dalam pengelolaan zakat tetapi juga memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap lembaga ini.
Semoga langkah ini menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk terus berinovasi dan memberikan yang terbaik bagi umat. (end)