Harianbengkuluekspress.id - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Bengkulu terus menggencarkan program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS) di daerah. Program ini bertujuan menciptakan akses yang lebih luas dan merata terhadap sumber daya ilmu pengetahuan dan pendidikan bagi semua lapisan masyarakat di Bengkulu.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Bengkulu, H Meri Sasdi MPd menyatakan, telah merancang berbagai langkah strategis untuk menjalankan program TPBIS. Langkah ini bertujuan untuk memudahkan masyarakat dalam mengakses bahan bacaan secara daring.
"Salah satu strategi utama mengintegrasikan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) ke dalam layanan perpustakaan," ujar Meri, Sabtu, 22 Juni 2024 kepada BE.
Dalam upaya mengintegrasikan TIK, Dinas Perpustakaan Bengkulu meluncurkan aplikasi bernama Apo Buek, singkatan dari Aplikasi orang Bengkulu e-Perpus Provinsi Bengkulu. Aplikasi ini memungkinkan masyarakat untuk mengakses berbagai bahan bacaan, seperti buku, majalah, dan jurnal ilmiah, secara digital.
BACA JUGA:NPHD Pilkada Diteken, Penjabat Wali Kota Bengkulu Sampaikan Pesan Ini pada KPU Kota Bengkulu
BACA JUGA:Tips Menjadi Orang Sukses, Lakukan Kebiasaan-kebiasaan Ini
"Apo Buek dirancang untuk menjangkau semua kalangan, dari pelajar hingga profesional," tambah Meri.
Transformasi perpustakaan ini tidak hanya melibatkan penyediaan akses digital, tetapi juga pelatihan bagi masyarakat tentang cara memanfaatkan teknologi informasi. Sehingga diharapkan dapat meningkatkan keterampilan digital masyarakat Bengkulu.
"Kami menyelenggarakan berbagai pelatihan literasi digital agar masyarakat dapat menggunakan TIK dengan efektif dan efisien," jelas Meri.
Selain itu, program TPBIS juga fokus pada peningkatan koleksi buku yang relevan dan berkualitas. Menurut Meri, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Bengkulu bekerja sama dengan berbagai penerbit untuk menambah koleksi buku dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan.
BACA JUGA: Tidak Hanya Kerja Keras dan Konsisten, Berikut Tips Cara Menjadi Orang Sukses
"Kami ingin memastikan bahwa perpustakaan memiliki koleksi yang mampu memenuhi kebutuhan pendidikan dan informasi masyarakat," katanya.
Program ini juga mendapatkan dukungan dari pemerintah daerah. Gubernur Bengkulu, Dr Rohidin Mersyah MMA menyambut, baik inisiatif ini dan berharap program TPBIS dapat membawa dampak positif bagi masyarakat.
"Inklusi sosial adalah kunci untuk menciptakan masyarakat yang berpengetahuan dan berdaya saing," ujarnya.
Rohidin juga menekankan pentingnya peran perpustakaan dalam mendukung pendidikan di daerah. Oleh sebab itu, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Bengkulu harus mampu mengajak berbagai komunitas dan organisasi lokal untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan perpustakaan.