Harianbengkuluekspress.id-Dalam upaya memperkuat kemampuan penyelamatan darurat dan memberikan rasa aman bagi masyarakat, Dinas Damkar dan Penyelamatan Kabupaten Mukomuko mengumumkan akan merekrut petugas penyelamatan khusus.
Langkah ini diambil sebagai respons terhadap kebutuhan mendesak akan tenaga ahli yang mampu menangani situasi darurat seperti evakuasi ular, tawon, dan hewan berbahaya lainnya.
Sudah banyak yang tahu, tugas personel pemadam kebakaran (Damkar) tidak hanya memadamkan api saat terjadi musibah kebakaran. Salah satu tugas utama pasukan Damkar adalah penyelamatan, yang menjadi bagian dari Panca Dharma Damkar.
Panca Dharma Damkar meliputi: 1) Pencegahan Kebakaran, 2) Pemadaman Kebakaran, 3) Penyelamatan, 4) Pemberdayaan Masyarakat, dan 5) Penanganan Bahan Bahaya dan Beracun.
BACA JUGA:Digelar Daring, Mulai Hari ini PPDB Jenjang SMA Jalur Zonasi Dibuka , Ini Caranya
BACA JUGA:Amalkan Doa Ini, Insya Allah Keluarga Dijauhkan dari Judi Online
Salah satu tugas penyelamatan yang terkenal adalah menangani binatang buas dan berbisa di lingkungan warga, seperti mengevakuasi ular atau tawon di area perumahan. Hal ini merupakan penjabaran dari Panca Dharma Damkar nomor 3, yakni penyelamatan.
Dinas Damkar dan Penyelamatan merupakan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) baru di lingkungan Pemkab Mukomuko. Sebagai OPD baru, instansi ini terus berupaya memaksimalkan tugas dan fungsi (Tupoksi) yang diemban.
Kepala Dinas Damkar dan Penyelamatan Kabupaten Mukomuko, Ramdani, SE, M.Si, menyatakan bahwa guna memaksimalkan tugas penyelamatan darurat, seperti mengevakuasi ular, biawak, dan tawon, pihaknya akan merekrut petugas penyelamatan khusus.
“Benar, jadi di tahun 2024 ini, ada tiga petugas yang akan kita siapkan, yaitu petugas yang menangani masalah ular, tawon, dan juga hewan berbahaya, seperti kera, anjing gila, dan lainnya. Tidak hanya itu, kita juga siapkan petugas yang memiliki keahlian di bidang penanganan instalasi listrik,” kata Ramdani.
BACA JUGA:Sambangi Kantah Kota Pontianak, Menteri AHY Sebut Sertipikat Tingkatkan Nilai Ekonomi Tanah
BACA JUGA:177 Jemaah Haji Kabupaten Mukomuko Pulang dengan Selamat, Satu Jemaah Wafat di Tanah Suci
Ia menambahkan bahwa perekrutan ini dilakukan untuk menjawab keluhan masyarakat yang selama ini resah dengan banyaknya ular, tawon, dan hewan berbahaya lainnya di daerah ini.
"Kalau petugas Damkar kita sudah punya. Namun, petugas penyelamatan, kita belum ada. Makanya di tahun 2024 ini akan kita rekrut," ujarnya.
Ramdani juga menjelaskan bahwa rencana perekrutan petugas ini telah dibicarakan dengan pimpinan dan DPRD Kabupaten Mukomuko saat pembahasan anggaran tahun 2024.