Mendikdasmen Luncurkan Buku Panduan Gerakan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat

Mendikdasmen Prof Dr. Abdul Mu'ti MEd resmi meluncurkan buku panduan gerakan 7 kebiasaan anak indonesia hebat-Istimewa/Bengkuluekspress-
Harianbengkuluekspress.id- Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, meluncurkan Buku Panduan Gerakan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat.
Peluncurkan tersebut bertujuan untuk membentuk Pendidikan karakter sebagai fondasi penting dalam membentuk generasi ungggul, serta menjadi langkah strategis dalam memperkuat pendidikan karakter anak-anak Indonesia.
Sehingga tidak hanya ceras secara akademik, juga memiliki akhlak mulia menguatkan pelaksanaan Gerakan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat secara menyeluruh dan berkelanjutan.
Buku Panduan Gerakan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat tersedia untuk berbagai jenjang pendidikan, mulai dari PAUD, SD, SMP, hingga SMA/SMK, serta juga terdapat buku panduan khusus bagi orang tua.
BACA JUGA:Wings Air Batalkan 4 Penerbangan di Bandara Mukomuko, Ini Harapan Bupati
BACA JUGA:Sultan Minta Pelindo II Atasi Pendangkalan Pelabuhan Pulau Baai Dengan Skala Penuh
Panduan ini dapat diakses secara daring melalui laman resmi: cerdasberkarakter.kemendikdasmen.go.id/gerakan7kebiasaan.
Terkait peluncuran tersebut, Mendikdasmen menyampaikan bahwa gerakan ini merupakan wujud nyata komitmen bersama untuk membentuk anak-anak Indonesia sebagaimana diharapkan oleh para pendiri bangsa dalam konstitusi.
"Ini adalah bagian dari kebijakan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah yang kita harapkan dapat membentuk anak Indonesia menjadi anak-anak yang hebat, cerdas, sehat, berkarakter, berakhlak mulia, terampil, dan memiliki dedikasi kepada bangsa dan negara. Mereka adalah generasi yang nanti akan memimpin Indonesia menuju Indonesia Emas 2045," ujar Mendikdasmen.
Lebih lanjut, Mendikdasmen menjelaskan bahwa buku panduan tersebut dirancang untuk diimplementasikan melalui empat pusat pendidikan atau dikenal dengan Catur Pusat Pendidikan, yaitu sekolah, keluarga (orang tua), masyarakat, dan media.
BACA JUGA:Pasca Lebaran, BBM di Pertashop Kosong, Warga Kesulitan, Pengusaha Rugi Miliaran
BACA JUGA:Alur Pelayaran Pulau Baai Bengkulu Kondisi Kritis, Pelindo Tetap Fokus Dalam Pekerjaan
Para guru dan tenaga kependidikan diharapkan menerapkan gerakan ini di lingkungan sekolah, sementara orang tua memainkan peran penting dalam membiasakan kebiasaan tersebut di rumah.
Dukungan masyarakat dan semua pihak diperlukan guna menciptakan lingkungan sosial yang positif, dan media massa menjadi mitra strategis dalam menyosialisasikan nilai-nilai gerakan ini secara luas.