Harianbengkuluekspress.id - Rencana pembangunan tamabahan Jalan Tol Bengkulu-Lubuk Linggau sepanjang 95,8 Km bakal dilanjutkan tahun depan. Saat ini, pembangunannya baru dilakukan 17,6 KM dari Betungan Kota Bengkulu ke Taba Penanjung Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng).
Gubernur Bengkulu Prof H Rohidin Mersyah mengatakan, saat ini sudah ada satu pintu tol terbangun di ruas Taba Penanjuang, maka tahun depan, pembangunan pintu tol akan dilakukan di Kabupaten Rejang Lebong.
"Sesuai desain gambar besar ada 2 pintu tol. Satu sudah dibangun di Taba Penanjung dan satu lagi di Rejang Lebong," terang Rohidin, Kamis 27 Juni 2024.
Dijelaskannya, pembangunan pintu tol kedua di Rejang Lebong itu sudah mendapatkan persetujuan dari masyarakat. Bahkan dalam FGD dengan masyarakat, pembangunan pintu tol bisa dilakukan pada wilayah Sindang Dataran maupun di Padang Ulak Tanding Kabupaten Rejang Lebong.
BACA JUGA:7 Calon PPPK Dilantik, Ini Waktu dan Tempatnya
"Tahapannya tahun depan Insya Allah sudah dikerjakan kembali sesuai dengan perencanaan," tuturnya.
Sesuai dengan rencana pembangunan jalan tol Bengkulu-Lubuk Linggau itu, jalan bebas hambatan itu akan memiliki 2 gerbang tol. Kemudian, 2 simpang susun/junction, 21 jembatan, dan memiliki 1 rest area.
Rohidin mengatakan, pembanguan rest area di kawasan Taba Penanjung saat ini progresnya sudah 70 sampai 80 persen. Hal ini menunjukkan, keseriusan pemerintah pusat melanjutkan pembangunan jalan tol Bengkulu.
"Ini menunjukkan keseriusan, bahwa jalan tol pembangunannya akan berlanjut," tambah Rohidin.
Disisi lain, Rohidin mengatakan saat optimis pembangunan Jalan Tol Bengkulu-Lubuk Linggau segera dilanjutkan. Sebab tol itu nantinya, memberikan dampak positif yang signifikan bagi pertumbuhan ekonomi di Provinsi Bengkulu.
BACA JUGA:7 Calon PPPK Dilantik, Ini Waktu dan Tempatnya
"Akses jalan tol ini nantinya akan mempercepat laju pertumbuhan ekonomi di Provinsi Bengkulu," terangnya.
Rohidin menjelaskan Tol Bengkulu-Lubuk Linggau akan terintegrasi dengan pengembangan Pelabuhan Baai. Hal ini akan membuka peluang baru untuk meningkatkan ekonomi daerah dan konektivitas wisatawan yang berkunjung ke Bengkulu.
"Bisa dimanfaatkan secara maksimal untuk peningkatan ekonomi daerah dan konektivitas wisatawan yang berkunjung ke Bengkulu," jelas Rohidin.