Maka belasan dokter tersebut menuntut agar Direktur RSUD diganti. Selain itu, meminta komite medis membubarkan diri, sampai ada manajemen yang mampu bekerja sama dan berniat baik untuk memperbaiki kondisi Rumah Sakir Umum Daerah Arga Makmur tersebut.
Sebelumnya, Direktur RSUD Arga Makmur, dr Herawati mengatakan bahwa pihaknya hanya menjalankan manajemen rumah sakit sesuai dengan regulasi yang ada, baik pelaksanaan manajemen rumah sakit, keuangan dan kedisiplinan.
Hal ini sesuai dengan apa yang direkomendasikan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
"Menanggapi hal ini, ya kami selaku pihak manajemen rumah sakit menjalankan sesuai dengan regulasi berdasarakan dari rekomendasi BPK," ujarnya.
Lebih lanjut, dr Herawati mengungkapkan bahwa apa yang para dokter tersebut lakukan dapat dimaklumi, jika ada ketidaknyamanan dalam hal proses perbaikan manajemen dan meningkatkan kedisiplinan seluruh karyawan rumah sakit maupun dokter.
"Kita maklumi jika ada ketidaknyamanan dalam hal proses perbaikan manajemen dan meningkatkan kedisiplinan seluruh karyawan rumah sakit maupun dokter. Dan itu sangat wajar. Namun yang jelas apa yang kita lakukan ini tujuannya agar pelayanan RSUD Arga Makmur Kabupaten BU dapat lebih baik kedepannya," ungkapnya.
Herawati pun juga memastikan, meskipun ada persoalan yang terjadi ini, pelayanan rumah sakit tetap berjalan normal seperti biasanya, terutama terhadap pasien darurat. Namun bagi pasien yang menjalani perawatan oleh dokter spesialis akan dialihkan ke rumah sakit lainnya.
"Semua pelayanan kita di rumah sakit masih tetap berjalan normal, begitu juga untuk pasien darurat. Kemungkinan untuk pasien yang menjalani perawatan dari dokter spesialis, akan kita alihkan untuk sementara waktu ini," tukasnya.(127)