Dorong Pembenahan Pelayanan RSUD HD Manna, DPRD Lakukan Langkah Cepat

RENALD/BE Ketua Komisi III DPRD Bengkulu Selatan, Rudi Hartono bersama anggota komisi melakukan sidak ke RSUD HD Manna, Senin, 14 April 2025.--

Harianbengkuluekspress.id – DPRD Kabupaten Bengkulu Selatan mengambil langkah cepat untuk mendorong pembenahan pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah Hasanuddin Damrah (RSUD HD) Manna. Hal ini menyusul banyaknya keluhan masyarakat terkait buruknya layanan rumah sakit milik pemerintah daerah tersebut.

Senin, 14 April 2025, Ketua Komisi III DPRD Bengkulu Selatan, Rudi Hartono bersama anggota komisi, Iin Setiawan dan Marhan Sawadi melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke RSUD HD Manna. Dalam kunjungan itu, rombongan DPRD meninjau langsung sejumlah ruangan dan menemukan berbagai persoalan serius yang sesuai dengan aduan warga.

Beberapa temuan mencakup stok obat yang kosong, peralatan medis yang tak tersedia, hingga stok darah di bank darah yang nihil. Selain itu, DPRD juga menyoroti kondisi kebersihan rumah sakit yang buruk, termasuk fasilitas kamar mandi dan WC pasien yang dinilai tidak layak digunakan.

"Kami dari Komisi III menilai kondisi pelayanan di rumah sakit ini sudah sangat darurat. Banyak keluhan masyarakat yang ternyata benar adanya saat kami cek langsung," ujar Ketua Komisi III, Rudi Hartono.

BACA JUGA:134 Jemaah Haji BS Siap Berangkat, Ini Rencana Tanggal dan Harinya

BACA JUGA:Listrik Gratis 450 VA Dihapus, Ini Keterangan Kepala Dinas ESDM Provinsi Bengkulu

Ia menekankan bahwa stok obat harus menjadi perhatian utama karena menyangkut langsung kebutuhan pasien. Dirinya menyayangkan masih banyak pasien BPJS yang diarahkan untuk membeli obat ke luar rumah sakit dengan biaya sendiri.

"Pasien yang menggunakan BPJS tidak seharusnya disuruh beli obat ke luar. Ini jelas prinsip pelayanan kesehatan yang murah dan terjangkau," tegasnya.

Anggota Komisi III lainnya, Iin Setiawan juga menyoroti soal tidak tersedianya alat medis penting dan kosongnya stok darah di bank darah rumah sakit. Ia menyebut kondisi itu sangat berbahaya jika sewaktu-waktu ada pasien yang membutuhkan penanganan cepat.

“Kalau alat medis minim, bagaimana petugas bisa maksimal menangani pasien? Apalagi kalau sampai tidak ada stok darah, ini sangat fatal dalam kondisi darurat,” kata Iin.

Sementara itu, Marhan Sawadi menyoroti buruknya kondisi fasilitas dasar rumah sakit seperti WC dan kamar mandi. Ia menyebut, kondisi tersebut sangat tidak layak untuk standar pelayanan kesehatan.

“Kebersihan itu bagian dari pelayanan. Tapi yang kami lihat, WC dan kamar mandi banyak yang rusak, kotor, dan tidak layak. Ini harus segera dibenahi,” ujar Marhan.

Setelah melakukan peninjauan langsung, Komisi III DPRD menemui manajemen RSUD HD Manna dan meminta mereka hadir ke gedung DPRD untuk membahas permasalahan tersebut secara terbuka. Rudi Hartono menyebut, DPRD akan mengundang pihak rumah sakit dalam rapat kerja agar bisa didapatkan solusi konkret terhadap persoalan-persoalan yang terjadi.

“Kami tidak ingin hanya mendengar laporan sepihak. Dengan hadirnya manajemen ke DPRD, kita bisa duduk bersama mencari jalan keluar agar pelayanan rumah sakit bisa lebih baik ke depan,” ucap Rudi.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan