Harianbengkuluekspress.id- Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, Waryono Abdul Ghafur mengatakan, masih banyak muslim yang belum mampu membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar.
Hal itu disampaikan saat membuka pelatihan tingkat nasional bagi Pendidikan Al-Quran, di Bogor, Jawa Barat.
Menurutnya, pelatihan ini dilakukan dalam rangka meningkatkan kompetensi Guru Pendidikan Al-quran, untuk menjawab tantangan sekaligus melatih para pendidik Al-quran di level Provinsi.
"Kemenag akan mendorong daerah untuk menindaklanjuti pelaksanaan kegiatan pelatihan yang diselenggarakan secara mandiri dengan bermitra dengan Kemenag daerah," katanya.
Disisi lain, Plt. Kasubdit Pendidikan Al-Quran, Anis Masykhur menuturkan pelatihan ini dilakukan dalam rangka peningkatan distribusi pengajar pendidikan Al-Quran secara masif di Indonesia.
BACA JUGA:Buruan Daftar, Kemenag Buka Seleksi Imam Masjid, Ini Syarat dan Penempatannya
BACA JUGA:PDNS2 Diretas, Kemendikbudristek Pastikan Pencaian KIP Kuliah Tepat Waktu
Menurutnya, Program Pelatihan Nasional Guru Pendidikan Al-Quran merupakan ikhtiar Kemenag dalam meningkatkan sekaligus memeratakan kompetensi pengajaran dan pendidikan Al-Quran yang humanis di masing-masing daerah.
"Program training ini dilakukan untuk menjadikan peserta yang juga seorang pendidik yang terjun melatih penguatan pengajaran dan pendidikan Al-Quran yang menyenangkan di masing-masing wilayah di Indonesia," ujar Anis.,
Kegiatan Peningkatan Kompetensi Guru Pendidikan Al Quran dalam bentuk Training ini diikuti 44 peserta dari beberapa provinsi di Indonesia, mencakup wilayah Jawa, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi, dan Kalimantan. Narasumber yang memberikan materi dan melakukan uji kompetensi. (**)