Harianbengkuluekspress.id - Petani di Bengkulu tidak perlu khawatir menghadapi musim kemarau tahun ini. Sebab, Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (TPHP) Provinsi Bengkulu, telah memastikan ketersediaan air bagi lahan pertanian di Bengkulu, aman selama musim kemarau pada 2024 ini.
Kepala Dinas TPHP Provinsi Bengkulu, M Rizon SHut MSi mengatakan, Dinas TPHP Provinsi Bengkulu, telah mengalokasikan sebanyak 436 unit pompa air untuk para petani. Sehingga petani tidak perlu khawatir untuk mengaliri air ke lahan pertanian.
"Kami telah menyalurkan 280 unit pompa air ke berbagai kabupaten dan kota di Provinsi Bengkulu. Saat ini, sebanyak 160 unit pompa air sudah terpasang dan berfungsi di lapangan," kata Rizon kepada BE ketika diwawancara Sabtu, 13 Juli 2024.
Dengan distribusi pompa air ini, diharapkan para petani tidak lagi mengalami kesulitan dalam mendapatkan air untuk mengairi sawah dan lahan pertanian mereka.
BACA JUGA:Konflik Lahan DAS Picu Penembakan di Sebelat, Kades Sebut Batas HGU PT Agricinal Tak Jelas
BACA JUGA:Koalisi Besar 8 Partai di Pilwakot Bengkulu Masih Alot, Ini Kata Ketua DPC Demokrat
"Kami ingin memastikan bahwa produktivitas pertanian di Bengkulu tidak terganggu oleh musim kemarau," tambahnya.
Selain pompa air, Dinas TPHP juga berencana menyalurkan alat dan mesin pertanian (alsintan) lainnya pada bulan Juli 2024. Langkah ini diambil untuk mendukung kegiatan pertanian agar tetap optimal di tengah tantangan musim kemarau.
"Kami juga menyalurkan Alsintan pada petani untuk mendukung pertanian selama kemarau," tuturnya.
Beberapa alsintan yang akan disalurkan oleh Dinas TPHP Provinsi Bengkulu diantara hand traktor, hand sprayer, mesin pemotong rumput, dan cultivator.
"Semoga alsintan itu bisa meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja para petani," ungkap Rizon.
Para petani di Bengkulu menyambut baik upaya ini. Menurut mereka, ketersediaan air dan alat pertanian yang memadai sangat penting untuk menjaga hasil panen mereka.
''Dengan adanya bantuan pompa air dan alsintan, kami merasa lebih tenang dan siap menghadapi musim kemarau," ujar Sumarno, seorang petani di Kota Bengkulu.
Menurut Sumarno, musim kemarau sering kali menjadi tantangan besar bagi sektor pertanian di berbagai daerah, termasuk di Kota Bengkulu. Namun, dengan persiapan dan langkah-langkah antisipatif yang dilakukan oleh Dinas TPHP, para petani di Bengkulu dapat beraktivitas dengan lebih baik dan hasil panen diharapkan tetap optimal.
"Dengan berbagai program dan bantuan yang diberikan, kamu optimis hasil panen akan tetap optimal pada musim kemarau," tutupnya.(999)