Koalisi 9 Parpol Siapkan Kejutan
Sementara itu, pergerakan politik menuju Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota (Pilwakot) 2024 semakin dinamis. Sebanyak 8 parpol telah tergabung dalam rencana koalisi, dan baru-baru ini bertambah 1 parpol lagi yakni Partai Golkar.
Bertambahnya Partai Golkar membuat koalisi ini semakin gemuk menjadi 9 parpol dengan total 24 kursi dari total 35 kursi di DPRD Kota Bengkulu.
Ketua DPC Demokrat Kota Bengkulu yang juga juru bicara koalisi, Suhartono menyampaikan pihaknya telah melakukan pertemuan ketiga pada Minggu, 14 Juli 2024 lalu.
Pertemuan itu dihadiri langsung Ketua DPD I Partai Golkar Provinsi Bengkulu Rohidin Mersyah, didampingi Ketua DPD II Partai Golkar Kota Bengkulu, Patriana Sosialinda.
"Kehadiran beliau memastikan bahwa Golkar ikut bergabung dalam koalisi Kito besamo untuk perubahan kota Bengkulu," ujar Suhartono, Senin, 15 Juli 2024.
Dalam pertemuan itu, sejumlah rangkaian strategi pemenangan telah dibicarakan. Beberapa nama calon Wali Kota dan calon Wakil Wali Kota yang akan diusung mulai mengerucut.
Dikatakan Suhartono, dalam beberapa pekan kedepan pihaknya akan memberikan kejutan dengan mengumumkan nama calon yang bakal diusung dari Koalisi ini.
"Pendaftaran bulan Agustus, insya Allah di bulan Juli ini sudah ada satu pasang nama yang akan diusung sebagai bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota," jelasnya.
Ia menyebutkan setiap parpol telah mengusulkan kader terbaiknya untuk dipasangkan. Namun, dalam sistem koalisi akan dilakukan pertimbangan lebih matang, terutama melihat kader yang memiliki potensi tertinggi. Selain itu, pengusungan akan bersifat fleksibel dengan melihat potensi sosok/figure lainnya diluar kader parpol.
"Akan diputuskan secara matang dan sesingkat-singkatnya satu figure nama calon beserta wakilnya. Bisa dari kandidat sudah mendaftar sebelumnya atau yang baru. Setelah itu setuju, baru dari berbagi tugas untuk mengambil rekomendasi ke DPP masing-masing parpol," sampai Suhartono.
Adapun parpol yang tergabung dalam wacana koalisi tersebut yakni PKS, Gerindra, Demokrat, PKB, Hanura, Perindo, PPP dan PDIP, dan Golkar. Sedangkan sisa parpol lainnya diluar wacana koalisi yakni PAN dan Nasdem. (805)