Harianbengkuluekspress.id- Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bengkulu, turut andil dalam penyerahan santunan kepada anak yatim dan difabel yang dilaunching Direktorat Jenderal Bimas Islam, Kemenag, dan berlangsung hybrid.
Di Bengkulu, lebaran anak yatim berhasil menyalurkan 8.104 paket santunan yang telah didistribusikan.
Kakanwil kemenag Bengkulu, Dr H M Abdu MM mengucapkan penyerahan santunan kepada anak yatim dan difabel yang dikemas dalam lebaran anak yatim merupakan salah satu tradisi masyarakat Indonesia dalam rangka Tahun Baru Islam.
Momentum ini berkaitan dengan peringatan Idul Yatama atau Hari Raya Yatama yang jatuh setiap tanggal 10 Muharam.
"Idul Yatama atau Lebaran Anak Yatim berawal dari kebiasaan atau tradisi masyarakat sejak dulu kala yang kerap menyantuni anak yatim setiap tanggal 10 Muharam." katanya.
BACA JUGA:Masyaallah, Serahkan santunan Pada Anak Yatim Dan Difabel, Kemenag Raih Rekor Muri,Jumlahnya Segini
BACA JUGA:Isu Agama Dibawa Dalam Politik, Kemenag Siapkan Langkah Cegah Konflik Pilkada
Tradisi ini, beber Abdu biasa dirayakan masyarakat di Indonesia. Amalan menyantuni anak yatim dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW karena keutamaan bulan Muharam dan keutamaan menyantuni yatim sendiri.
Sekaligus meningkatkan partisipasi umat dalam berzakat, pada bulan Muharram Tahun 2024M/1446H .
Abdu berharap kegiatan lebaran anak yatim menjadi wadah bagi Kementerian Agama, lembaga zakat, dan lembaga terkait untuk dapat terhubung secara langsung dengan masyarakat dalam satu momentum kebersamaan.
Juga menjadi simbol aktivitas zakat dan wakaf di Indonesia di mana masyarakat, lembaga zakat, dan pemerintah berhasil membangun sinergi dan kolaborasi dalam memberdayakan zakat dan wakaf demi kemaslahatan umat, tandasnya. (**)