MUKOMUKO,BE – Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko telah membentuk Rabies Center di 6 puskesmas dari 17 puskesmas yang ada di Mukomuko. Tujuan dari rabies center selain melakukan pengambilan, penyimpanan. Juga menyediakan vaksin anti-rabies (VAR) yang diperoleh dari Dinkes Mukomuko. Serta untuk menanggulangi kasus gigitan hewan penular rabies. Ssekaligus menekan kasus yang saat ini dinilai cukup tinggi.
“Di enam puskesmas itu juga menyiapkan VAR,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten, Bustam Bustomo SKM kepada BE, Sabtu (11/11).
Enam puskesmas tersebut yakni di Kecamatan Ipuh, Pondok Suguh, Bantal, Penarik, Lubuk Pinang, dan Kota Mukomuko. Untuk pemberian vaksin, kata Bustam, selain diberikan terhadap pasien positif rabies, termasuk kepada pasien lain untuk mencegah mereka tertular penyakit rabies.Bustam mengimbau kepada masyarakat khususnya yang mempunyai hewan peliharaan agar rutin memberikan vaksin kepada hewan ternak tersebut. Ini salahsatu pencegahan. Termasuk jangan menndekati hewan liar. Karena hewan tersebut lebih rentan terindikasi rabies.
“Jika terkena gigitan hewan segera melaporkan atau datang langsung ke pusat kesehatan setempat. Agar lebih cepat mendapatkan pelayanan medis,”imbaunya.
Diketahui Dinkes Mukomuko menangani sebanyak puluhan kasus gigitan hewan penular rabies (GHPR). Puluhan pasien itu ditangani oleh petugas kesehatan ini tersebar di 17 puskesmas daerah. Paling banyak kasus di Puskesmas Ipuh sebanyak 19 kasus, Puskesmas Pondok Suguh 11 kasus, Puskesmas Lubuk Sanai 8, Puskesmas Lubuk Pinang 8. Puskesmas Kota Mukomuko 7 kasus, Puskesmas Air Rami 7 kasus, Puskesmas Dusun Baru V Koto dan Puskesmas Lalang Luas masing-masing 5 kasus, Puskesmas Retak Mudik 3 kasus, Puskesmas Air Manjuto 3 kasus. Puskesmas Tunggal Jaya 2 kasus, Puskesmas Teras Terunjam 2 kasus, Puskesmas Selagan Raya 2 kasus, Puskesmas Lalang Luas 2 kasus, Puskesmas Penarik 2 kasus, Puskesmas Malin Deman 2 kasus, Puskesmas Bukit Mulya 1 kasus dan Puskesmas Bantal 1 kasus. (900)